Universitas Terbuka, Memajukan Bangsa Lewat Pendidikan

 

Jakarta-Beranda Negeri. Salah satu tokoh penggagas berdirinya Universitas Terbuka (UT) di Lembata, Yosep Beda Hayon, S.AP (YBH) menegaskan bahwa kehadiran Universitas Terbuka (UT) di Lembata telah membawa terobosan baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten Lembata.

Dalam sambutan acara Peresmian Sentra Pelayanan Universitas Terbuka Nagawutung mengatakan, upaya awal pendirian UT di Lembata menuai tantangan.

“Saat-saat awal kami merintis, tidak sedikit menuai pro-kontra, banyak yang tidak sependapat, tetapi karena tekad, dengan pendekatan pendidikan yang berkualitas, akhirnya berhasil hingga saat ini, tutur Yoseph.

Yoseph Beda Hayon dikenal sebagai salah satu pendidik teladan di Nagawutung menilai perkuliahan zaman dulu tidak semudah saat ini.

“Tahun pertama kami kuliah di Kupang, kami tiga orang dari Lembata, kami kuliah dengan modul yang besar-besar, tidak seperti yang ada sekarang yang sudah di buat lebih simpel”. Ungkapnya.

YBH menambahkan pentingnya melahirkan generasi pendidik yang berkualitas di Lembata mendorongnya bersama rekan-rekannya berjuang dan memelopori pembangunan UT di negeri Sembur Paus tersebut.

“Ketika lahir undang-undang pendidikan nomor 14 tahun 2005 yang mengharuskan Guru yang bisa mengajar di depan kelas minimal adalah yang sarjana, kami berinisiatif menemui direktur di Kupang agar UT bisa masuk ke Lembata” Cetus Yoseph.

“Ketika masih sebagai Pengawas Sekolah, saya wajibkan para guru di Nagawutun untuk masuk UT. Saat itu hanya ada D2 PGSD dan pendidikan olahraga tahun 2005. Selanjutnya, di tahun 2007, ada perubahan regulasi jadi mereka yang semeter 5 transfer ke S1. Waktu itu, ada 125 guru yang jadi mahasiswa sehingga hingga saat ini, sudah ada banyak guru dengan gelar S.Pd di Nagawutun”, Cerita Yoseph.

YBH menegaskan, kebijakan yang diambil saat itu sebagai solusi dalam menyelamatkan dunia pendidikan di Lembata. Karena, kalau paksa diterapkannya UU No.14 tahun 2005 di Lembata saat itu, maka tidak banyak guru yang bisa mengajar di depan kelas secara baik.

“Kami bersyukur UT hingga hari ini tetap ada di Lembata dan telah menamatkan banyak sarjana di Kabupaten ini”, Imbuh Anggota DPRD Lembata terpilih 2024-2029 tersebut.

Pada akhir sambutannya, ia menekankan UT sebagai lembaga perkuliahan yang legal dan diakui negara.

“Jangan takut kuliah di UT. UT adalah kampus negeri dan legalitasnya di akui negara. UT di setujui oleh presiden RI tahun 1984”, tegas YBH.
(Ricky H).

 

source