Tak Dihuni 30 Tahun karena Pemiliknya Takut, Rumah Ini Disulap Jadi Tempat Wisata – detikProperti

Sebuah rumah di Dubai, Uni Emirat Arab yang telah ditinggalkan selama lebih dari tiga dekade atau lebih dari 30 tahun kembali bisa dikunjungi untuk menjadi tempat wisata.
Rumah bernama Istana Jin Al Qasimi Ras Al Khaimah ini dibangun sejak 1985 dengan proses pengerjaan sampai 15 tahun. Biaya yang dihabiskan untuk rumah ini sebesar 500 juta AED atau setara dengan Rp 2 triliun (kurs Rp 4.295). Rumah tersebut terbilang mewah karena lantainya terbuat dari marmer, terdapat patung-patung mahal, hingga lampu gantung besar.
Istana Jin Al Qasimi Ras Al Khaimah yang terdiri dari 4 lantai dengan 35 kamar ini ditinggalkan oleh pemiliknya, Syekh Abdulaziz bin Humaid Al Qasimi, setelah mendapati banyak hal aneh terjadi sejak menempatinya. Mulai dari perabotan beterbangan melintasi ruangan, wajah-wajah muncul di jendela dan dinding, dan benda-benda hilang secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari cerita horor yang merebak, rumah ini sempat dijuluki istana paling berhantu di dunia. Sampai ada yang mengatakan jin, roh jahat, membenci pembangunan rumah ini sehingga mereka berkeliaran di dalam rumah tersebut.
Reputasi yang disebut rumah berhantu membuat banyak paranormal dan pecinta hal-hal horror dari seluruh dunia datang untuk mengunjunginya. Salah satunya adalah Anjaly Thomas.
Dia mengaku sempat mendengar cerita jika dari rumah tersebut bisa mendengar bahkan dari luar Istana. Dia pun memberanikan diri untuk memasuki Istana Jin Al Qasimi Ras Al Khaimah dan mengambil beberapa foto kondisi dalam rumah tersebut.
Setelah bertahun-tahun tidak ditinggali, rumah tersebut berdebu, banyak pecahan kaca berserakan, patung pecah, dan perabotan terbalik.
Anjaly Thomas mengaku merasa ada yang memperhatikan gerak-geriknya melalui lukisan gadis-gadis yang tergantung di rumah tersebut. Pada salah satu dinding pun terlihat tulisan “gooooo” berwarna merah yang menunjukkan ke sebuah pintu menuju ruang bawah tanah.
Selain Anjaly Thomas, banyak orang ikut datang Istana Jin Al Qasimi Ras Al Khaimah. Mereka mendoakan rumah tersebut untuk mengusir roh-roh yang tidak diinginkan.
Mereka membuang lukisan seorang gadis, manusia, dan hewan yang menghiasi dinding istana. Menurutnya, lukisan makhluk hidup itulah yang menarik perhatian jin.
Meski sudah lewat tiga dekade terbengkalai, Istana Jin Al Qasimi Ras Al Khaimah ini ingin digunakan kembali oleh Tareq Al Sharhan, orang yang tertarik untuk membeli rumah berhantu ini.
“Pada tahun 1980-an, ini adalah sesuatu yang sangat Istimewa. Saya pikir saya bisa mengubah ceritanya menjadi sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang bersifat budaya, sesuatu untuk wisatawan,” katanya kepada media lokal, dikutip dari The Sun, Sabtu (27/1/2024).
Dia memperjuangkan gagasannya ini selama bertahun-tahun untuk mendapat hak penuh mengelola Istana Jin Al Qasimi Ras Al Khaima. Dikatakan proses restorasi hanya memakan waktu enam bulan.
Lukisan dan pahatan mahal telah dikembalikan ke 35 kamar. Begitu pula dengan 40 lampu kristal telah dipulihkan, ubin dinding Maroko dicat ulang dan ditempel ulang, serta barang antik dari seluruh dunia sudah ditambahkan di dalamnya.
Meskipun saat ini Tareq Al Sharhan berhasil membuat rumah berhantu itu kembali ditempati, dia tidak bersedia membeberkan berapa harga istana tersebut. Dia mengatakan bahwa harga tersebut sepadan.

source