ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekshah menyampaikan pariwisata menjadi salah satu fokus pemerintah provinsi dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Khususnya, wisata Danau Toba yang beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai salah satu destinasi super prioritas di Indonesia.
“Saat ini Sumut lagi mendorong pariwisata. Pariwisata ini juga penopang ekonomi, karena daerah kami ada salah satu destinasi pariwisata yang sudah dicanangkan Bapak Presiden Joko Widodo yaitu Danau Toba,” ujar Musa Rajekshah dalam acara Rapat Koordinasi Kadin Wilayah (Rakorwil) Sumatera di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Pria yang akrab disapa Ijeck itu menjelaskan pihaknya ingin menjadikan wisata Danau Toba sebagai sport tourism yang dapat mendatangkan event-event berskala internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mendorong pariwisata Danau Toba ini supaya mem-booming secara internasional. Jadi kita ingin mendatangkan event-event skala internasional, bahkan kejuaraan-kejuaraan dunia dari olahraga,” imbuhnya.
Ijeck mengungkapkan salah satu ajang olahraga yang ingin dihadirkan di wisata Danau Toba adalah rally mobil. Danau Toba beberapa waktu yang lalu sukses mendatangkan kejuaraan rally mobil tingkat Asia Pasifik.
Lebih lanjut, Ijeck menuturkan pihaknya ingin membangkitkan kembali wisata Danau Toba sebagai tuan rumah kejuaraan rally mobil dunia, seperti yang pernah dicapai pada tahun 1996-1997 silam.
“Kita sudah mendapatkan event Asia Pasifik, ini sudah tahun kedua. Insyaallah nanti dua tahun ke depan target kita kejuaraan dunia untuk bisa hadir di Sumut karena sudah pernah tahun 96-97. Ini salah satu juga mendorong pariwisata promosi untuk keluar dan mendorong ekonomi daerah,” ucapnya.
Selain mendukung perekonomian, Ijeck mengatakan pariwisata juga secara langsung dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Ia menjelaskan sektor UMKM merupakan motor penggerak ekonomi selama masa pandemi COVID-19.
“COVID kemarin yang bisa membangkitkan ekonomi dengan cepat adalah UMKM kita,” sebutnya.
Ijeck menerangkan dengan adanya daerah yang menjadi magnet wisata, orang-orang akan tertarik untuk berkunjung. Hal ini dapat dimanfaatkan agar UMKM setempat mengembangkan potensi daerah dan produknya sehingga mampu menjadi perkumparan ekonomi. Hal ini sekaligus membuka potensi bagi UMKM untuk tidak hanya menjajal pasar lokal, tapi juga terjun ke pasar global.
Untuk itu, ungkap Ijeck, pihak Pemprov Sumut turut menggelar berbagai kegiatan pelatihan bagi UMKM. Terutama, pelatihan di bidang digitalisasi agar para UMKM dapat melakukan pemasaran secara digital hingga ekspor ke pasar internasional.
“Kami melaksanakan pelatihan-pelatihan UMKM supaya menggunakan digital dalam pemasarannya. Begitu juga dengan produk-produknya, kami sekarang lagi mendorong juga tidak hanya untuk pemasaran lokal tapi juga UMKM go export. Setiap tahun, setiap bulannya bertambah terus UMKM kita yang sudah diterima di pasar internasional,” tandas Ijeck.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
source