Mitsubishi buka suara ihwal citra pengendara Pajero Sport yang arogan viral di media sosial. Terkini, seorang pengendara Pajero Sport kedapatan mengacungkan senjata tajam (sajam) ke pengendara mobil lain saat melintas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Head of PR & CSR Dept PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Aditya Wardani mengakui beberapa waktu terakhir sejumlah pengendara Pajero Sport memang mendapat sorotan terkait tingkah arogannya di jalanan. Namun, menurut dia jumlah pengendara Pajero Sport arogan tak sebanyak yang diberitakan.
“Memang ada beberapa kasus yang menunjang, tapi jika dibandingkan dengan keseluruhan populasi high SUV, dalam hal ini Pajero Sport di Indonesia, sepertinya angka sebenarnya sangat kecil,” kata Aditya saat dihubungi, Selasa (27/12).
Menurut Aditya sikap arogan lebih kepada masalah mindset pengendara. Ia meyakini tidak semua pengendara Pajero Sport memiliki sikap arogan di jalanan.
Di sisi lain, Mitsubishi juga sudah berencana untuk membuat program sosialisasi dan edukasi terkait road rage atau emosi yang muncul di jalanan. Menurut dia program ini menjadi salah satu upaya pihaknya mengantisipasi hal-hal negatif yang bisa berdampak pada citra merek Mitsubishi.
“MMKSI sebenarnya sudah berencana untuk membuat program sosialisasi dan edukasi terkait road rage ini kepada komunitas Mitsubishi Motors dan juga untuk teman-teman media, sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk terhadap image brand kami,” ungkap Aditya.
“Mudah-mudahan dengan edukasi dan sosialisasi ini, angka road rage yang dilakukan oleh pengemudi high SUV, khususnya dari brand kami akan berkurang secara signifikan,” kata dia menambahkan.
Sebelumnya, seorang pengendara Pajero Sport mengacungkan senjata tajam (sajam) ke pengendara mobil lain saat melintas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Minggu (25/12).
Insiden itu sempat direkam oleh korban dan viral di media sosial. Dalam video tersebut, pengendara pelat mobil B 1690 QH mencoba menyerobot antrean di depan Mall of Indonesia (MOI), namun tak diberi jalan.
Pengendara Pajero Sport pun merespons dengan menembakkan lampu jarak jauh ke arah pengendara mobil lain. Ia kemudian menyalip sambil mengacungkan senjata tajam.
