Menyusuri Lorong Keindahan Batu Cangga Yang Menantang Adrenalin, Tempat Wisata di Kabupaten Sumenep – Tribun Jatim Travel

TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, SURABAYA- Tempat wisata alam yang menantang di Kabupaten Sumenep bernama Batu Cangga menawarkan keindahan laut Madura dengan panorama megahnya bebatuan yang menjulang tinggi.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi beserta jajarannya turut mempromosikan keindahan tempat wisata Batu Cangga.
Dalam video yang beredar di tiktok, politisi PDIP itu mengajak masyarakat menikmati keindahan alam di ujung timur pulau Madura itu.
“Mari datang ke Sumenep,” kata Fauzi dan para wisatawan yang mengunjungi Batu Canggah, belum lama ini.
Bagi wisatawan yang menyukai adrenalin, menyusuri Batu Cangga bisa menjadi pilihan di antara ragam wisata lain di Kabupaten Sumenep.
Objek wisata yang menyajikan pemandangan indah itu terletak di pulau Gili Iyang, Kabupaten Sumenep.
Sehingga, perjalanan mengunjungi Gili Iyang sekaligus bisa menyusuri keindahan alam dari Batu Cangga.
Akses menuju Batu Cangga cukup menantang. Pengunjung disarankan memakai sepatu bersol karet untuk menyusuri jalanan menuju Batu Canggah.
Baca juga: Ratusan Wisatawan Mancanegara Kunjungi Sumenep, Asyik Belajar Membatik hingga Buat Keris
Wisatawan perlu mempersiapkan sepatu yang bersol karet. Untuk melapisi alas kaki, agar tidak cedera saat berjalan menuju tempat wisata itu.
Selain itu, dengan menggunaan sepatu karet, kita bisa nyaman saat melangkah, juga lebih mudah untuk menaklukkan medan terjal ini.
Pulu Gili Iyang sendiri memiliki kandungan oksigen tertinggi kedua se dunia setelah Jordania.
Sehingga berkunjung ke Gili Iyang sangat cocok sebagai tujuan wisata kesehatan. 
Adrenalin mulai teruji ketika memasuki area kawasan yang terjal dan bertangga bambu curam, hingga suara derit ketika dilewati.
Sangat menantang, tetapi rasa lelah akan terbayar jika sudah mencapai tempat tersebut.
Ketika berdiri di Batu Canggah, wisatawan akan merasakan sensasi deburan ombak yang memecah keheningan.
Sensasi itu makin menyenangkan ketika kita bisa memandang lautan lepas. 
Deburan ombak itu terasa begitu keras, karena dibawahnya ada tebing sedalam 100 meter yang berbatasan dengan pantai.
Wisatawan juga akan merasakan terpaan angin kencang dan ombak laut yang menggulung.
Batu Canggah sendiri bertentuk lonjong memanjang sekitar 200 meter, dengan tinggi langit-langit lima meter.
Rongganya melengkung seperti ombak yang menggulung.
 
Pada salah satu sisi lorong langsung menghadap ke laut lepas yang diberi pembatas berupa pagar bambu.
Lorong ini seperti disangga oleh sebuah batu setinggi sekitar lima meter berdiameter sekitar dua meter mirip seperti pilar besar pada bangunan gedung. Tribun Jatim – Tribunnews
 
 
 
Dihimpun dari berbagai sumber, batu Cangga terjadi karena adanya letusan gunung purba puluhan juta tahun yang lalu. Batuan itu merupakan sisa peninggalan letusan gunung api purba yang membentuk batuan andesit, breksi dan tufa.
 

Diduga lorong tersebut terbentuk akibat adanya abrasi air laut sejak ribuan tahun lampau sehingga menyebabkan munculnya runtuhan tebing (rock fall).
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
ip-172-31-12-245

source