Laporan Wartawan SURYA, M Taufik
TRIBUNTRAVEL.COM – Baru lima bulan dipasarkan, Terang Bulan Durian Teradjana sudah menjadi satu jajanan favorit warga Gresik, Jawa Timur.
Adalah Rico Wahyu Nugroho (25), warga perumahan Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik yang mengenalkan panganan berasa khas tersebut.
Karena belum memiliki stand atau lapak khusus, lulusan SMAN 1 Kebomas Gresik ini memilih memasarkan dagangannya lewat social media, terutama Facebook.
Dari jejaring sosial itu, Rico sudah banyak ketiban rizki.
Order melalui telepon atau SMS terus berdatangan dan dia telah mengantongi omzet sekitar Rp 15 juta-Rp 20 juta setiap bulan dengan jumlah penjualan sekitar 800-900 pak per bulan.
Meski awalnya sempat ragu, bungsu dari tiga bersaudara ini sekarang sangat yakin bisnis kuliner yang ditekuninya bakal melaju pesat.
Keyakinan itu berdasar pertumbuhan bisnis yang terus berkembang karena semakin banyak dimintai masyarakat.
Diceritakan, sebelum menekuni bisnis ini dirinya berjualan es durian.
Nah, selama berjualan es durian itulah dia mulai paham banyak warga, terutama perempuan, yang gemar dengan minuman atau makanan dengan bahan dasar durian.
Hal itu terbukti, setelah dia menemukan resep membuat terang bulan berbahan dasar durian, kebanyakan konsumen yang memesan adalah kaum Hawa.
Mulai dari siswa sekolah, mahasiswi, dan karyawati hingga ibu-ibu rumah tangga.
Ada empat varian jajanan yang dipasarakan Rico, terang bulan rasa durian keju, durian coklat, durian selai coklat dan kacang, serta terang bulang durian original.
Setiap pak, harganya berkisar Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu.
Dalam satu paknya, berisi 10 potong terang bulan.
Tentang nama Teradjana, Rico mengaku, selama ini nama produk makanan yang dijualnya itu kerap disebut orang identik dengan judul lagu dangdut yang banyak dikenal masyarakat.
Hal itu disyukurinya karena dengan nama unik ini produknya lebih mudah dikenal dan dihafal konsumen.
cluster-commerce
source