Ini Rasanya Saat Tempat Tinggal Kita Jadi Tempat Wisata
Penulis
KOMPAS.com – Suatu lingkungan permukiman atau rumah, biasanya dimanfaatkan penghuninya untuk tinggal dan beristirahat.
Namun, bagaimana rasanya jika lingkungan tempat tinggal tiba-tiba menjadi tempat wisata dan ramai pengunjung?
Ada beberapa hal yang bisa menjadikan suatu tempat ramai dikunjungi wisatawan, seperti jadi latar belakang film terkenal, atau foto dan videonya viral di media sosial.
Baca juga: Telegraph Rock Brasil, Tempat Wisata Terkenal yang Tampak Berbahaya
Dilansir dari CNN Travel, Alice Johnston adalah seorang penghuni lama di Notting Hill, London, Inggris yang terkenal dengan deretan rumah berwarna pastel dan menjadi latar film.
Perasaannya campur aduk tentang bagaimana lingkungan tempat tinggalnya menjadi populer di Instagram.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Ia tinggal di Portobello Road, salah satu jalan paling terkenal dan telah menyaksikan berbagai perilaku aneh wisatawan demi mendapatkan foto sempurna.
Pernah dia dan seorang teman sedang berjalan dengan anjing bulldog Perancis miliknya ketika seorang turis bertanya apakah mereka bisa meminjam anjing tersebut untuk foto.
Baca juga: Pengunjung Wisata Walini Bandung Mengamuk karena Vila yang Dipesan Belum Dikosongkan
Wisatawan itu lalu berpose dengan anjing bulldog di depan pintu biru cerah dan kemudian menyerahkan lima poundsterling sebagai ucapan terima kasih.
Namun, ada sisi gelap dari tinggal di tempat yang dianggap beberapa orang sebagai lokasi syuting film.
“Saya pernah terbangun pagi-pagi pada Hari Paskah oleh remaja Prancis yang mengambil gambar di luar rumah,” kata Johnston.
Baca juga: Lahan Bekas Galian Tambang di Kaltim Berpotensi Jadi Tujuan Wisata Sekitar IKN
Ia melanjutkan, wisatawan juga tidak jarang memotretnya dan rumahnya tanpa izin, sehingga membuat tidak nyaman.
Di Hong Kong, lima kompleks perumahan yang saling terhubung dengan julukan “Gedung Monster”, menjadi tempat wisata setelah jadi latar film Hollywood, termasuk “Transformers: Age of Extinction.”
Bangunan ini berada di Quarry Bay, lingkungan yang awalnya relatif tenang di sisi timur pulau Hong Kong.
Meski penghuninya terganggu, mereka tidak bisa menutup bangunan ini dari wisatawan karena ada aktivitas bisnis di lantai dasar.
Oleh karena itu, beberapa orang telah mengambil tindakan sendiri dengan memasang tanda yang meminta pengunjung untuk bersikap sopan.
“Ini adalah kawasan pribadi. Pengunjung dilarang keras melakukan segala jenis aktivitas (termasuk fotografi, pertemuan, penggunaan drone, dan berteriak). Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan properti dan/atau cedera pribadi yang disebabkan oleh kecelakaan apa pun,” tulis papan pengumuman.
Baca juga: Dorong Wisata Berkelanjutan, Impact Bootcamp Digelar di Bali
Namun, banyak pengunjung mengabaikan tanda tersebut atau hanya menganggapnya sebagai saran. Banyak postingan di Instagram menunjukkan banyak gambar terbaru yang diambil di sana.
Johnston mengatakan bahwa sebuah rumah berwarna merah muda pucat di dekat tempat tinggalnya telah menjadi situs foto yang begitu populer sehingga penghuninya menyerah untuk mencoba menjaga orang tetap menjauh.
Sebaliknya, mereka memasang kotak donasi yang meminta orang untuk menyumbang uang untuk amal sebagai ganti mengambil foto.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
source