Hendra Aji (28) mencuri perhatian dari sekian penjual di kawasan Jalan Ir H Juanda atau Jalan Dago, Kota Bandung. Aji terlihat berbeda karena membawa motor sport berwarna merah yang notabene biasa digunakan untuk melibas jalanan.
Saat berbincang dengan detikJabar, motor Honda CBR 150R ini sebetulnya dibeli oleh Aji sejak lama. Tepatnya pada 2019 saat ia masih bekerja sebagai pegawai gudang di toko waralaba di Kota Bandung. Motor sport itu pun ia beli dari tetangganya yang berada di Lemahsugih, Majalengka. “Motor ini mah udah lama, dari 2019. Saya beli dari tetangga di Majalengka, makanya kan platnya juga E bukan D,” kata Aji saat ditemui belum lama ini.
Pada awalnya Aji berencana membeli motor baru untuk mengganti motor matik yang telah ia gunakan selama beberapa tahun di Kota Bandung. Aji lalu menceritakan keinginannya itu kepada sang ibu yang berada di Majalengka.
Namun ternyata, ibunya malah menyarankan Aji untuk membeli motor CBR 150R warna merah milik tetangganya saja. Kebetulan, tetangga Aji jarang menggunakan motor tersebut karena keburu berangkat ke Korea untuk menjadi pekerja migran.
“Tadinya mah enggak niat beli motor ini. Pas bilang ke mamah kalau saya mau beli motor, mamah langsung nawarin supaya beli motor CBR tetangga aja. Katanya sayang, masih bagus motornya,” ucap Aji.
Setelah Aji cek sendiri ke rumah tetangganya, motor sport merah ini memang masih dalam kondisi mulus. Maklum, waktu itu si pemiliknya keburu berangkat kerja ke Korea hingga belum sempat memakai motor tersebut dengan lama.
Singkat cerita, motor yang awalnya dibeli tetangga Aji pada 2017 ini, kemudian Aji bayar secara kontan kepada pemiliknya. Dengan merogoh kocek sekitar Rp 19 juta, motor itu pun langsung Aji bawa ke Bandung untuk keperluan mobilitasnya selama bekerja sebagai pegawai gudang.
“Jadi pas dipegang tetangga itu masih 2 tahunan, kilometernya rendah karena jarang dipake kemana-mana. Yang punyanya itu ke Korea, dia beli ibaratnya enggak sempat dipakai sama sekali. Mulus banget soalnya pas saya beli dari tetangga,” ucapnya.
Motor sport merah ini pun akhirnya menjadi tunggangan Aji selama bekerja sebagai pegawai gudang toko waralaba hingga perusahaan ekspedisi di Kota Bandung. Sampai Aji memutuskan keluar dari pekerjaannya pada Juli 2022, motor sport tersebut masih tetap menjadi kendaraan setia Aji jika bepergian ke mana-mana.
Tak hanya itu, motor sport merah ini juga kerap digunakan Aji untuk mengambil orderan saat menjadi driver ojek online. Hanya memang, profesi ojek online dijadikan sampingan oleh pria lajang asal Majalengka tersebut.
Kini, sembari menunggu panggilan kerja, Aji mulai fokus berdagang kopi di Jalan Dago. Mau tak mau, motor sport merah itu menjadi kendaraan utamanya untuk membawa rencengan kopi untuk didagangkan.
Meski sempat bimbang, Aji akhirnya memantapkan tekad berjualan meski membawa motor sport tersebut. Ia tidak mempedulikan apapun anggapan yang nantinya dilontarkan orang-orang. Karena yang penting baginya, apapun pekerjaannya selagi halal pasti akan dikerjakan.
“Sering dibercandain sama yang beli. Katanya a keren amat motornya, emang enggak sayang dipakai jualan kopi. Atau barter lah a motornya sama saya, sayang banget itu. tapi buat saya mah dianggapnya bercanda aja. Istilahnya yang penting saya bisa dapat penghasilan dan itu halal buat saya,” tutur Aji.
Menjalankan usaha jualan kopi, Aji biasanya mulai membuka lapak pada pukul 19.00 WIB. Kemudian setelah memasuki pukul 02.00 WIB dini hari, Aji akan berpindah ke lokasi lain yang masih ramai dengan aktivitas orang. Menjelang subuh, dia kemudian pulang ke kontrakannya.
Dalam semalam, Aji bisa meraup keuntungan sekitar Rp 70 hingga Rp 100 ribu. Itu sudah keuntungan bersih yang telah ia bagi-bagi untuk kebutuhan modalnya berjualan kopi. Terhitung, sudah 4 bulan Aji berjualan kopi di Jalan Dago sejak tanggal 15 Agustus 2022 sambil membawa motor sport merah tersebut.
source