Mata Lilih (35) lekat menatap Marcel putrinya, pada Sabtu (4/11/2023) sore itu, Lilih mencium gelagat tak biasa dari putrinya yang masih berusia 15 tahun itu.
Kecurigaannya terjawab, saat tiba-tiba pelajar kelas IX SMP itu tiba-tiba pergi dan dijemput pria pengendara motor sport berwarna hijau. Rudi (47) ayah gadis itu akhirnya melapor ke polisi.
“Terakhir berangkat dari rumah jam 15.00 WIB, sedang ngasuh adiknya yang kecil. Ibunya ngobrol sama tetangga, situasi di luar saat itu hujan,” kata Rudi (47) ayah korban, kepada detikJabar, Senin (20/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari cerita yang diperoleh Rudi, ibunda Marcell sempat mencurigai gerak-gerik putrinya itu. Selain terlihat berdandan, Marcel juga terlihat tak tenang, bahkan ia sempat menghindari pandangan ibundanya dengan berpura-pura akan mematikan televisi.
“Hujan geluduk (petir) katanya mau matikan TV, namun kata adiknya TV sudah dimatikan. Ia terus-terusan seperti mencari alasan untuk pergi dari rumah, sampai kemudian mungkin ibunya sedang apa, dia pergi,” cerita Rudi.
Lilih kaget bukan main saat putrinya itu pergi dari rumah, ia kemudian berusaha menyusul namun hal itu terlambat. Marcel pergi dibonceng pria pengendara motor sport berwarna hijau.
“Ibunya sempat menyusul namun terlambat, saat itu ada tetangga bahkan sempat menegur katanya hei anak orang mau dibawa kemana. Masih kata tetangga, katanya anak saya dan pria itu hanya ketawa-ketawa lalu ngegas pergi,” ujar Rudi.
“Pengendaranya pria pakai motor (Kawasaki) Ninja warna hijau. Keduanya ketawa-ketawa, langsung ngegas berangkat, sempat dikejar enggak ketemu,” sambung Rudi.
Hingga kini, Rudi berharap putrinya itu segera pulang. Ia juga ingin pihak kepolisian menangkap sosok pria yang membawa putrinya itu. “Saya sangat khawatir anak saya kenapa-kenapa, mudah-mudahan bisa segera ditemukan dan kembali berkumpul dengan keluarga;” harap Rudi.
Saat pergi, Marcel tidak membawa apapun. Ia hanya mengenakan pakaian putih dengan celana jeans berwarna biru dongker. “Enggak bawa pakaian ganti, hanya pakaian yang dikenakan terakhir pergi itu kaus putih dan jeans biru dongker,” pungkasnya.
Rudi juga memantau media sosial untuk mencari keberadaan putrinya. Ia mengunggah informasi soal Marcel di media sosial, namun sejauh ini belum ada informasi soal kondisi dan keberadaan putrinya itu.
“Saya sudah melapor hilangnya putri saya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi. Jauh sebelum membuat laporan saya lebih dahulu pakai media sosial, namun belum ada informasi yang kami dapat,” kata Rudi.
Ia juga sempat mencari informasi ke teman-teman sekolah Marcel, diketahui Marcel saat ini duduk di kelas IX SMP di Kecamatah Nagrak. Sejumlah informasi ia peroleh, termasuk kalimat ‘ada urusan' yang dilontarkan putrinya itu ke teman sekolahnya.
“Malam setelah tidak pulang ke rumah saya cari ke teman-temannya, saya cari informasi. Itu semua saya lacak teman-temannya, sampai ada informasi katanya malam setelah pergi dari rumah ada yang bertemu. Temannya nawarin pulang bareng namun Marcel menjawab katanya ada urusan lain,” ujar Rudi.
“Hayu besok sekolah, tapi dijawab putri saya begitu. Ada urusan katanya, setelah itu saya belum dapat kabar lagi sampai hari ini. Ada satu orang yang saya curigai, ada di media sosialnya, untungnya sempat saya screenshoot (tangkapan layar) karena sekarang akunnya sudah dihapus,” ungkap Rudi lagi.
Rudi memperlihatkan sebuah akun media sosial, dibagian sampul akun tersebut terlihat sebuah motor sport berwarna hijau. “Saya mencurigai orang ini yang membawa putri saya, saya juga sudah serahkan ini ke pihak kepolisian,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, Aipda Lukman Hakim membenarkan soal informasi hilangnya Marcel.
“Sudah ada laporan pengaduan, saat ini saya dan anggota masih melakukan penyelidikan. Informasi soal itu (motor sport hijau) sudah kita monitor juga, kita perdalam setiap informasi untuk menemukan gadis tersebut,” singkat Lukman.
source