Dance Sport, Salah Satu Jenis Olahraga yang Jarang Diketahui – Kompasiana.com – Kompasiana.com

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi
Selanjutnya
Tutup
Olahraga dansa atau dance sport adalah salah satu bentuk dansa ballroom kompetitif, yang mencakup berbagai gaya seperti Latin, ballroom, dan salsa.  Dalam olahraga dansa, pasangan melakukan koreografi rutin dengan musik di depan panel juri yang menilai keterampilan teknis dan ekspresi artistik mereka.  Kompetisi olahraga dansa biasanya diselenggarakan oleh federasi tari dan dapat berkisar dari acara lokal hingga kejuaraan internasional.  Tujuan olahraga tari adalah untuk menampilkan keterampilan teknis, kreativitas, dan kemampuan penari untuk menafsirkan musik dan terhubung dengan penonton.  Olahraga tari sering dianggap sebagai kegiatan yang menuntut fisik dan menantang secara teknis, dan penari biasanya menjalani pelatihan intensif untuk mempersiapkan kompetisi.
Asal usul olahraga dansa dapat ditelusuri kembali ke pengadilan Eropa pada zaman Renaisans, di mana dansa ballroom menjadi hiburan yang populer di kalangan bangsawan.  Pada abad ke-19, dansa ballroom menjadi lebih formal dan mulai menyerupai olahraga dansa yang kita kenal sekarang, dengan kompetisi yang diadakan di berbagai negara di dunia. Pada awal abad ke-20, olahraga dansa mulai menyebar ke luar Eropa dan menjadi populer di belahan dunia lain, termasuk Amerika Serikat dan Amerika Selatan.  Pada tahun 1952, Komite Olimpiade Internasional mengakui olahraga dansa sebagai olahraga, dan sejak itu menjadi aktivitas populer di banyak negara di dunia.
Saat ini, olahraga tari diselenggarakan oleh beberapa federasi tari internasional, antara lain World DanceSport Federation (WDSF) dan International Dance Organization (IDO).  Ada banyak gaya tarian berbeda yang diikutsertakan dalam kompetisi olahraga dansa, antara lain latin, ballroom, salsa, dan lain-lain.  Olahraga tari terus berkembang dan berubah, dengan gaya dan teknik baru yang diperkenalkan setiap saat. Olahraga tari populer di Indonesia, dan ada banyak kompetisi dan acara olahraga tari yang diadakan di negara ini.  Olahraga tari di Indonesia diselenggarakan oleh Indonesian DanceSport Federation (FSDI) yang berafiliasi dengan World DanceSport Federation (WDSF).

Ada banyak gaya tarian berbeda yang populer di Indonesia, antara lain ballroom, latin, salsa, dan lainnya.  Olahraga tari di Indonesia dianggap sebagai kegiatan yang menuntut fisik dan menantang secara teknis, dan penari biasanya menjalani pelatihan intensif untuk mempersiapkan kompetisi. Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga tari di Indonesia semakin terlihat dan populer melalui penggunaan media sosial dan internet. Banyak kompetisi olahraga tari di Indonesia sekarang disiarkan secara online, yang memungkinkan lebih banyak penonton untuk menonton dan mengikuti olahraga tersebut.  Selain itu, maraknya acara reality show yang berfokus pada tarian, seperti “Dancing with the Stars”, telah membantu meningkatkan popularitas olahraga tari di Indonesia dan membuatnya lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.

Olahraga tari terkait erat dengan budaya dalam beberapa cara.  Banyak gaya tarian yang diikutsertakan dalam kompetisi olahraga tari, seperti salsa, tango, dan samba, terkait erat dengan tradisi dan sejarah budaya tertentu.  Tarian ini seringkali mencerminkan musik, budaya, dan sejarah daerah asalnya, dan dapat dilihat sebagai cara untuk melestarikan dan merayakan warisan budaya. Selain itu, kompetisi olahraga tari sering menampilkan keragaman budaya di seluruh dunia, karena para penari dari berbagai negara berkumpul untuk berkompetisi.  Olahraga tari dapat dilihat sebagai cara untuk menyatukan orang-orang dari budaya yang berbeda dan mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap tradisi dan kebiasaan yang berbeda.
Olahraga tari juga dapat dilihat sebagai cara untuk mengekspresikan identitas budaya.  Banyak penari menggunakan penampilan mereka untuk memamerkan warisan budaya dan tradisi mereka, dan olahraga tari dapat dilihat sebagai cara orang untuk terhubung dengan akar budaya mereka dan mengekspresikan identitas budaya mereka melalui gerakan dan musik. Olahraga tari dapat dilihat sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang erat kaitannya dengan kajian sosiologi dan komunikasi.  Saat penari tampil, mereka mampu menyampaikan berbagai macam emosi dan ide melalui gerakan dan ekspresi mereka, bahkan tanpa menggunakan kata-kata.  Komunikasi nonverbal ini dapat dipelajari dari perspektif sosiologis, karena dapat mengungkapkan wawasan tentang norma dan nilai sosial budaya yang menjadi bagian dari tarian tersebut.
Dalam olahraga tari, pasangan sering bekerja sama untuk menciptakan penampilan yang kohesif dan ekspresif, dan cara mereka berinteraksi satu sama lain dapat dilihat sebagai bentuk komunikasi sosial.  Cara para penari bergerak dan merespons satu sama lain dapat mengungkapkan banyak hal tentang dinamika hubungan mereka dan norma sosial yang menjadi bagian mereka. Selain itu, kompetisi olahraga tari dapat dilihat sebagai bentuk interaksi sosial, karena para penari dari berbagai negara berkumpul untuk berkompetisi dan berinteraksi satu sama lain.  Cara para penari berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain di lantai dansa dapat memberikan wawasan tentang norma dan nilai sosial dari budaya yang berbeda dan dapat membantu mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap tradisi dan kebiasaan yang berbeda.

source