Ilustrasi menidurkan anak. Image on freepik |
Anak yang sering menangis dan meronta saat ingin tidur dapat menjadi masalah yang menyebalkan bagi orang tua. Ini dapat menyebabkan kurang tidur dan stres pada orang tua, serta dapat mengganggu kualitas tidur anak. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Berikut ini ada beberapa cara mengatasi anak sering menangis dan meronta saat ingin tidur yakni:
1. Buat Jadwal Tidur Anak Yang Teratur
Untuk mengatasi anak yang sering menangis dan meronta saat ingin tidur, penting untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan stabil. Ini dapat dilakukan dengan menetapkan jadwal tidur yang sama setiap malam, termasuk waktu untuk makan malam, mandi, dan berkumpul dengan keluarga sebelum tidur.
Hal ini akan membantu anak untuk memahami kapan saatnya untuk tidur dan membuat lingkungan yang kondusif untuk tidur yang baik. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah untuk tidur dan meronta saat ingin tidur akan berkurang.
2. Mendesain Lingkungan Tidur Anak
Untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi anak agar dapat tertidur dengan nyenyak, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan lingkungan tidur yang komfotabel dan menyenangkan.
Ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan mainan atau benda yang disukai anak, seperti boneka atau mainan favoritnya atau dengan menambahkan warna-warna yang menyenangkan dan menyenangkan pada kamar tidur anak.
Bisa juga dengan memberikan tekstur yang lembut pada kasur dan bantalnya. Dengan lingkungan tidur yang nyaman, anak akan merasa lebih relaks dan nyaman sehingga dapat tertidur dengan mudah.
3. Lakukan Relaksasi Sebelum Tidur Pada Anak
Untuk mengatasi anak yang sering menangis dan meronta saat ingin tidur, salah satu cara yang efektif adalah dengan mengajarkan tatacara relaksasi. Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik rileks.
Latihan relaksasi ini dapat membantu anak untuk meredakan ketegangan dan konsentrasi pada pernapasan, sehingga anak dapat merasa lebih tenang dan rileks sebelum tidur. Dengan latihan relaksasi yang teratur, anak akan lebih mudah untuk tidur dan terhindar dari menangis dan meronta.
4. Biarkan Anak Untuk Melakukan Adaptasi
Untuk mengatasi anak yang sering menangis dan meronta saat ingin tidur, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan “fase-adaptasi” tidur bagi anak, artinya memberikan waktu bagi anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan sebelum waktu tidur sehingga anak dapat merasa lelah secara alami dan tidak terpaksa untuk tidur.
Contohnya seperti:
- Bermain dengan mainan yang disukai anak
- Baca buku cerita bersama
- Melakukan kegiatan seni, seperti mewarnai atau melukis
- Berolahraga ringan seperti jalan-jalan di taman
- Mendengarkan musik yang menenangkan
- Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan hobi anak, dll
Semua kegiatan tersebut harus sesuai dengan usia dan minat anak, sehingga anak dapat merasa nyaman dan menikmati kegiatan tersebut.
5. Hindari Penggunaan Elektronik
Untuk mengatasi masalah anak yang sering menangis dan meronta saat ingin tidur, salah satu cara yang dapat diterapkan adalah “elektronik-abstinensi” yaitu menghindari atau lakukan pembatasan penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur anak, karena cahaya yang dihasilkan dari layar perangkat elektronik dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang diperlukan untuk tidur yang baik.
Nah itulah cara yang dapat diambil dalam mengatasi masalah anak sering menangis dan meronta saat ingin tidur. Jika anak masih menangis dan meronta setelah melakukan langkah-langkah praktis diatas, ada baiknya untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendapatkan solusi yang tepat.
source: https://www.cancuters.com/2023/01/cara-mengatasi-anak-sering-menangis-dan-meronta-saat-ingin-tidur.html