Adi Uye

Globalisasi dan modernitas yang tidak terelakkan telah membaurkan berbagai bentuk ekspresi budaya. Preferensi estetika dan makna tercetak melalui enkulturasi yaitu pewarisan budaya melalui adaptasi dan hibridisasi yang asik dan menyenangkan. Feature kultur kali ini menyajikan figure yang menginfusi elemen-elemen musik tradisional ke dalam alunan musik reggae yang juga diperkuat lewat aksi performatifnya telah membangkitkan eksotisme tersendiri yang unik.

Ia adalah bli I Wayan Adi Putra dari Uluwatu, Bali yang dikenal dengan moniker Adi Uye. Musisi reggae yang selalu mempromosikan Indonesia dan Bali serta menyampaikan pesan-pesan cinta damai, harmoni dengan sesama dan semesta ini mengaku telah bermusik sejak tahun 2003. Bli Adi mengawali petualangan bermusiknya bersama grup Ulu Roots yang regular main di café dan club di wilayah Pecatu, Uluwatu. Selepas itu ia membentuk grup The Binghi yang bersamanya mulai menciptakan karya-karya orisinil dengan memasukkan instrumen tradisional seperti rindik dan suling yang biasa dipakai dalam upacara keagamaan di Bali. Selain itu dalam aksi panggung dan rekaman video clip bli Adi kerap kali menggunakan topeng dan melakukan gerakan ‘ngibing’ yang menurutnya dalam acara adat Bali merupakan ajakan interaktif untuk menari bersama.

Pada tahun 2024 bli Adi dan Richo (pemain suling & lead gitar) memutuskan keluar dari The Binghi dan menjalin kerja sama dengan DJ Martin Culture yang adalah seorang produser musik. Bersama mereka sudah menggarap sejumlah repertoire apik yang bisa dinikmati di berbagai DSP. Beberapa bahkan sudah dalam format video clip yang meski dikerjakan secara sederhana namun dengan kualitas yang bagus dan sudah dapat dinikmati di kanal youtube.

Bli Adi terbilang sangat produktif meski baru merilis 1 Album LP ‘Cinta Natural’ (12 lagu) saat bersama The Binghi namun katalog single nya kini sudah mencapai puluhan. Menandai perjalanan musik Adi Uye yang baru pada awal tahun 2024 mereka bertiga merilis sejumlah singles yang digarap pada saat masa pandemi antara lain seperti: Bahagia, Selamat Datang di Nusantara, dan Melayang. Lagu Selamat Datang di Nusantara secara khusus menekankan keunikan dan otentisitas Adi Uye dengan elemen-elemen Bali yang menyampaikan pesan semboyan bangsa Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yakni unity in diversity.

Sungguh suguhan berkelas yang sangat recomended untuk kalian dengarkan !

(Yedi)

source