18 Tempat Wisata Gratis di Bandung, Bikin Senang Tanpa Perlu Keluar Uang – detikJabar

Bandung memiliki tempat wisata gratis yang bisa dikunjungi bersama keluarga atau teman. Sebagai salah satu kota wisata yang populer di Indonesia, Bandung memang memiliki banyak tempat wisata menarik untuk dikunjungi.
Namun kamu perlu tahu jika tidak semua tempat wisata di Bandung bersifat komersil alias berbayar. Pemerintah Kota Bandung menyediakan tempat wisata gratis di Bandung untuk memberikan hiburan pada semua lapisan masyarakat tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Tempat wisata gratis menjadi sarana bagi masyarakat untuk menikmati wisata tanpa harus membayar tiket masuk. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mungkin tidak memiliki cukup uang untuk membayar tiket masuk ke tempat wisata.
Ini membuat masyarakat bisa mendapatkan hiburan tanpa perlu mengeluarkan uang. Bukan hanya menghibur, wisata gratis di Bandung juga memberikan edukasi bagi pengunjungnya.
Tapi meskipun gratis alias tidak mengeluarga uang untuk tiket masuknnya, namun bukan berarti tidak ada fasilitas yang menarik. Beberapa tempat wisata gratis di Bandung dilengkapi dengan wahana permainan yang membuat anak-anak betah.
Jika kamu mau menghemat isi kantong dengan wisata gratis, kamu bisa mencoba berkegiatan di sejumlah objek wisata berikut ini.
Simak daftar wisata gratis di Bandung :
Lokasi : Jalan Braga
Ada banyak bangunan-bangunan heritage disepanjang Jalan Braga. Ini menjadikan Braga menjadi salah satu spot foto menarik bagi para wisatawan. Bukan hanya menarik bagi wisatawan, warga Bandung sendiri banyak yang nongkrong di sini untuk sekedar berjalan-jalan atau berfoto.
Wisatawan biasanya akan menyukai nuansa yang berbeda saat berjalan-jalan di Braga yang khas dengan deretan pohon tabebuya, kursi kayu dan ornamen batu bulat serta lampu jalan yang unik. Banyak pemandangan yang menarik di sini. Deretan lukisan yang dipajang di trotoar, pertunjukkan jalanan, atau melihat orang-orang asyik berfoto.
Lokasi : Jalan Diponegoro
Gedung Sate adalah ikon Jawa Barat yang paling populer. Bangunan ini dibangun pada 1920. Saat itu pemerintahannya masih di bawah naungan Hindia Belanda. Proses pembangunan Gedung Sate memakan waktu empat tahun.
Gaya arsitektur Gedung Sate perpaduan antara wajah budaya timur dan barat, yang ditopang teknik konstruksi maju dari barat. Desain Gedung Sate merupakan karya arsitek J Berger.
Kantor Gubernur ini juga kerap dipilih wisatawan untuk berswafoto. Belum ke Bandung jika belum berfoto berlatarkan Gedung Sate.
Lokasi : Jalan Asia Afrika, dekat Alun-alun Kota Bandung.
Lokasi ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, apalagi saat akhir pekan. Terdapat banyak spot foto di jalan ini, dari mulai Gedung Merdeka, Tugu titik 0 Kota Bandung, kursi-kursi taman, hingga deretan tiang bendera merupakan spot foto favorit para wisatawan.
Selain itu, cosplayer hantu, power ranger, kamen rider, tokoh Marvel, hingga cosplayer kartun selalu diajak wisatawan untuk berswafoto.
Lokasi : Jalan Siliwangi nomor 7 Lebak Siliwangi, Coblong, kota Bandung.
Area hutan kota Babakan Siliwangi Forest Walk adalah wisata gratis di Bandung. Rasakan pengalaman berbeda untuk menjelajahi dan menikmati kesejukan hutan kota. Wisatawan bisa menelusuri hutan kota di atas ketinggian 3-4 meter di atas permukaan tanah dengan luas hutan mencapai 3,8 hektar dan panjang jembatan 2,3 kilometer.
Jembatan di Babakan Siliwangi Forest Walk dilengkapi dengan dek kayu selebar 1,5 meter dengan pembatas pagar besi setinggi satu meter menjadi jalur perjalanan bagi wisatawan untuk berkeliling. Jadi, tidak perlu khawatir akan berdesakan dengan pengunjung lainnya.
Di tengah-tengah jembatan di Babakan Siliwangi Forest Walk terdapat kursi-kursi dengan berbagai bentuk untuk pengunjung melepas lelah. Jika beruntung, pengunjung dapat menjumpai tupai dan burung yang ada di hutan ini.
Lokasi : Jalan Babakan Siliwangi, dekat Forest Walk.
Obyek wisata yang dibangun BBWS Citarum ini nyaman sekali, karena suasananya masih alami dan masih banyak rimbunan pepohonan. Tentunya aliran Sungai Cikapundung menjadi spot favorit.
Selain bisa berswafoto dan bisa naik perahu karet, bagi Anda yang mengajak anak-anak ke obyek wisata ini bisa langsung bermain air bahkan berenang, karena aliran sungai yang ada di kawasan Teras Cikapundung cukup dangkal.
Lokasi : Jalan Asia Afrika
Kawasan Alun-alun Bandung adalah wisata gratis yang populer. Area rumput sintetis yang luas membuat warga betah menghabiskan waktu di sini. Berada di tengah kota, dekat dengan kawasan wisata gratis lainnya yakni Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga.
Alun-alun Kota Bandung ini ada di depan Masjid Raya Jawa Barat yang memiliki dua menara yang ikonik. Namun karena kerap menimbulkan sampah akibat pengunjung yang tak disiplin, Alun-alun Bandung kini ditutup sementara.
Lokasi : Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate
Wisata gratis di Bandung lainnya yang bisa kamu jajal yakni lapangan Gasibu yang berada di depan Gedung Sate. Ini merupakan area untuk berolahraga untuk warga. Lokasinya yang strategis dan keren membuat banyak orang datang ke sini.
Meski tak berolahraga, kamu bisa duduk-duduk di area taman di samping area lari. Berfoto di lapangan Gasibu juga menarik karena bisa mengambil latar Gedung Sate yang merupakan landmark Kota Bandung

Lokasi : Jalan Wastukencana No.2
Kawasan ini memang memiliki banyak taman terbuka yang dapat dikunjungi siapapun secara gratis. Taman Balai Kota Bandung merupakan salah satu taman dengan fasilitas penunjang yang sangat lengkap. Mulai dari toilet, tempat ibadah, akses internet, hingga alat-alat olahraga.
Selain itu, destinasi wisata Kota Bandung yang satu ini juga punya desain yang ciamik, terdapat sungai kecil yang membentang di area taman. Membuat suasananya semakin asri dan menenangkan.
Lokasi: Jalan Asia Afrika No.65
Objek wisata gratis di Bandung lainnya yang bisa dikunjungi yakni Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA). Sebagai puncak peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika yang pertama, Museum Konferensi Asia Afrika pun diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980. Museum ini digagas oleh Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M dalam rangka mengabadikan jiwa, semangat, dan pengaruh Konferensi Asia Afrika 1955.
Museum tersebut menyajikan film dokumenter tentang kondisi dunia hingga 1950-an, Konferensi Asia Afrika, perpustakaan berisi dokumen dan konferensi pendahuluannya, pameran temporer untuk mengedukasi publik terkait politik luar negeri dan sejarah diplomasi di Indonesia, dan banyak lagi. Museum buka pada Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.
Lokasi: Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 5, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Menjadi salah satu saksi bisu tonggak perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda, Gedung Indonesia Menggugat (GIM) menjadi tempat Soekarno memberontak dalam sidang dan melakukan pembelaan dengan judul Indonesia Menggugat pada 1930 silam. Sukses membuat Belanda gempar, judul pembelaan tersebut kini menjadi nama museum yang dibuka untuk umum pada Juni 2007.
Sekaligus menjadi ruang publik, pihak pengelola GIM berupaya menghadirkan fungsi dan dekorasi gedung seperti masa lalu. Berbagai foto Bung Karno dengan para pejuang dari Partai Nasional Indonesia yang diadili pun terpajang dengan rapi disini. Buka pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB

source