Begini Cara Merawat Rem Tromol
 |
| Sumber: bornfordtough.com |
Rem Tromol atau
Brake Drum merupakan tipe pengereman yang bekerja menggesekkan kampas rem pada
tromol. Tipe pengereman ini, terbilang sangat sederhana konstruksinya dan tidak
membutuhkan banyak komponen. Namun, pada rem tromol mobil, sudah menggunakan
hidrolik untuk membantu menekan kampas rem.
Meskipun
konstruksinya sederhana, tipe rem ini juga membutuhkan perawatan agar tetap
optimal. Banyak pengendara, yang menyepelekan perawatan dan pengecekan.
Padahal, perawatan juga harus di lakukan. Meskipun konstruksinya terlihat sederhana,
tidak menutup kemungkinan tipe rem ini gagal fungsi dan menyebabkan kecelakaan.
Cara Merawat Rem Tromol :
1. Setel Tromol
Seiring
pemakaian, kampas rem akan semakin menipis. Hal ini, mengakibatkan adanya
kerenggangan pada kampas rem. Penyetelan tromol harus di lakukan untuk menjaga efektivitas pengereman. Jika jarak
main rem terasa semakin jauh pada pedal ataupun tuas, segera di lakukan penyetelan. Kampas rem yang terlalu renggang, dapat mengakibatkan rem blong.
Cara stel tromol, cukup mudah untuk dilakukan, tanpa harus ke bengkel. Adapun cara penyetelan pada tromol motor, dengan cara memutar baut setelan rem tromol menggunakan kunci 14mm dan sesuaikan dengan jarak main. Disarankan untuk memberi jarak main 10mm – 20mm.
Pada rem tromol mobil, cara penyetelannya dengan membuka cover rem tromol dan memutar gear penyetel. Pada saat penyetelan, akan terdengar suara ” klik ” yang dapat menjadi panduan. Lakukan penyetelan 5 – 10 klik dan pastikan ketika penyetelan kampas rem mengembang.
Disarankan untuk penyetelan tromol, jangan setel terlalu rapat pada plat gesek. Hal ini dapat mempercepat keausan pada kampas rem dan jangan setel terlalu jauh juga untuk menjaga keefektivitas tromol.
2. Membersihkan Tromol
Hasil gesekan kampas rem akan menimbulkan sisa kotoran pada tromol. Kotoran tersebut harus di bersihkan, guna menjaga performa pengereman tetap optimal. Tromol yang tidak dapat di bersihkan, bisa mengakibatkan rem menjadi blong. Ciri – ciri tromol harus di bersihkan, rem terasa tidak pakem. Pembersihan tromol, sebaiknya di lakukan dengan rutin.
Pabrikan tidak menyarankan kapan seharusnya pembersihan tromol di lakukan. Sebaikmya pembersihan dilakukan menurut intensitas penggunaan, jika sering berkendara dan sering melewati jalanan turunan maka pembersihan sebaiknya di lakukan lebih sering. Adapun pembersihannya untuk menjaga keawetan, sebaiknya menggunakan Brake Cleanner atau yang lebih murah menggunakan bensin atau solar.
3. Mengganti Kampas Rem
Kampas rem sangat mempengaruhi keselamatan berkendara. Kondisi kampas rem akan menentukan efektivitas pengereman. Untuk menjaga performa pengereman, wajib untuk dilakukannya pengecekan dan pergantian kampas. Memang untuk mengecek kampas rem pada tipe rem tromol agak sulit, dikarenakan terhalang oleh cover.
Maka dari itu, ketika dilakukannya pembersihan tromol, sekalian untuk mengecek ketebalan pada kampas rem. Biasanya, kampas rem yang tipis, di rasakan jarak main pada pedal ataupun tuas yang semakin jauh dan rem tidak pakem dan biasanya ditandai dengan suara yang berdencit saat dilakukannya pengereman.
Jika ciri – ciri tersebut telah terasa, maka wajib untuk segera mengganti kampas rem. Gunakanlah kampas rem yang orisinil. Kualitas kampas rem, akan mempengaruhi keawetan dan keselamatan.
4. Cek Kebocoran
Saat ini, kebanyakan rem tipe tromol pada mobil khususnya, sudah menggunakan sistem hidrolik untuk membantu penekanan pada kampas. Komponen hidrolik tersebut, juga harus rutin untuk di cek. Jika komponen hidrolik tersebut rusak atau mengalami kebocoran, maka Efektivitas rem tromol dapat terganggu.
Pengecekan sistem hidrolik, bisa sekalian dilakukan ketika pembersihan tromol. Waspadai jika ada yang rembes pada komponen. Lakukan pengecekan dari master rem, selang rem dan silinder roda. Jika ada kebocoran segera lakukan pergantian dan pembersihan pada bekas minyak rem yang rembes. Fatal jika rembesan minyak tersebut, mengenai kampas rem.
source