E-Sport Kian Diminati, Bali Punya Lebih 200 Atlet – detikBali

E-Sport atau olahraga elektronik kian diminati di Pulau Dewata. Meski cabang olahraga (Cabor) ini baru diresmikan pada tahun 2021 lalu, namun Bali telah memiliki sebanyak 200an atlet E-Sport.

Dari segi gamers di Bali sendiri kurang lebih ada 40 ribuan orang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian E-Sports Indonesia Provinsi Bali Anak Agung Gde Harya Putra.

“Rata-rata usia (atlet E-Sport di Bali) yang mendominasi mulai dari 13-25 tahun. Adapun di bawah 13 tahun cukup banyak juga karena anak-anak sekarang kan banyak yang tidak bisa lepas dari gadget. Atlet ini lebih banyak menggemari 3 game, ada Free Fire, Mobile Legend, dan PUBG,” ucap Harya, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, para atlet ini berawal dari pemain game atau gamers yang kemudian diarahkan untuk bisa menekuninya secara profesional. Ia menyebut, profesi sebagai atlet E-Sport pun terbilang menarik dan memiliki peluang positif di masa-masa sekarang ini.

“Kalau peluang karir saya kira sangat luar biasa karena saya perhatikan atlet-atlet E-Sport sangat menjanjikan dari segi penghasilan yang nggak kalah dengan pemain bola. Jadi, ke depannya mungkin ini jadi peluang luar biasa, di samping memang industri E-Sport juga luar biasa besar,” ucapnya

Sementara itu, disinggung terkait akan digelarnya Indonesia Esport Summit: IESF 14th World Esport Championships Bali 2022 pada awal Desember 2022 mendatang, kata Harya, event tersebut akan mendatangkan kurang lebih 1.000 peserta dari 106 negara.

Nantinya akan ada kurang lebih 7 games yang akan dipertandingkan, di antaranya Mobile Legend, PUBG hingga Dota. Kemudian, menurutnya, event tersebut merupakan event internasional E-Sport yang pertama kali digelar di Bali.

“Untuk atlet dari Bali yang akan bertanding di sana, saya belum sempat update siapa yang akan mewakili Indonesia. Untuk keputusan panitia besar tentang event ini sendiri sangat membantu kami di Bali, sehingga teman-teman di Bali baik di kepengurusan, komunitas dan klub bisa menyaksikan langsung pagelaran event internasional ini,” sebutnya.

Dirinya pun berharap, melalui adanya event internasional tersebut, para atlet E-Sport di Bali dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk dapat meningkatkan skill hingga motivasinya sehingga kian bisa meningkatkan kemampuan dirinya menuju tingkat profesional.

Di sisi lain, Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengaku antusias Bali bisa terpilih sebagai tuan rumah Indonesia Esport Summit: IESF 14th World Esport Championships Bali 2022.

Menurutnya, akan ada berbagai dampak positif yang diterima masyarakat Bali khususnya para atlet dari segi upgrade ilmu.

“Kedepannya, potensi untuk ini sangat luar biasa karena di tahun 2023 atau 2024 juga sudah ada acara-acara internasional lainnya dan tidak hanya untuk E-Sport saja tapi, juga untuk cabor lainnya,” ungkapnya ketika ditemui di Kantor KONI Provinsi Bali, Jalan Melati, Denpasar, Bali.

source