8 Tempat Wisata untuk Merayakan HUT Ke-278 Kota Solo
KOMPAS.com – Kota Surakarta atau Solo akan memperingati hari jadi ke-278 atau Hari Ulang Tahun (HUT) pada Jumat, (17/2/2023) besok. Sejumlah tempat wisata di Kota Solo akan menjadi lokasi perayaan HUT ke-278 Solo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surakarta, Aryo Widyandoko mengungkapkan, ada serangkaian acara yang akan diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-278 Solo.
“Upacara di Solo Safari, Festival Jenang di Ngarsopuro, kirab Boyong Kedhaton, dan tarian (kolosal) Adeging Kutha Sala,” ujar Aryo dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Kirab Boyong Kedaton 2023 Akan Meriahkan HUT ke-278 Kota Solo
Baca juga: 4 Rangkaian Acara HUT Solo ke-278, Kirab hingga Festival Jenang
Masyarakat bisa menyaksikan kemeriahan acara HUT ke-278 Solo di sejumlah tempat wisata tersebut. Mana saja? Berikut daftarnya.
Solo Safari merupakan kebun binatang yang baru saja diresmikan setelah selesai direvitalisasi. Sebelumnya, tempat wisata ini bernama Taman Satwa Taru Jurug.
Obyek wisata ini baru saja dibuka untuk umum pada Jumat (27/1/2023) lalu. Solo Safari akan menjadi lokasi upacara HUT ke-278 Solo.
Baca juga: Solo Safari Dibuka untuk Umum, Bisa Lihat Komodo
Uniknya, dalam upacara tersebut mulai dari peserta hingga petugas upacara adalah anak-anak.
“Nanti ada upacara, upacaranya anak-anak semua,” ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dalam Tribun Solo.
Sembari berwisata di Solo Safari, pengunjung bisa menyaksikan upacara dalam rangka HUT ke-278 Solo. Lokasinya berada di Jalan Ir. Sutami No.109, Kecamatan Jebres.
Hari jadi Kota Solo erat kaitannya dengan Keraton Surakarta Hadiningrat.
Kelahiran Kota Solo ditandai dengan perpindahan pusat Kerajaan Mataram Islam dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta Hadiningrat di Desa Sala. Desa Sala inilah yang berkembang menjadi Kota Solo sekarang ini.
Wisatawan yang ingin menyaksikan sejarah Kota Solo dan Keraton Surakarta, bisa berkunjung ke istana ini. Lokasinya berada di Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kecamatan, Pasar Kliwon.
Baca juga: Sejarah Kota Solo, Berawal dari Geger Pecinan hingga Pindah Keraton
Pada perayaan HUT ke-278 Solo, akan digelar Kirab Boyong Kedaton pada Jumat (17/2/2023) mulai pukul 15.00 WIB. Rutenya adalah koridor Jalan Gatot Subroto menuju Balaikota Solo.
Kirab ini akan diikuti oleh raja Keraton Surakarta Hadiningrat, anggota kerajaan, prajurit musik keraton, rombongan pembawa pusaka keraton, sanggar tari Kota Solo, dan lainnya.
Menurut sejarah, kirab Boyong Kedaton adalah proses perpindahan pusat Kerajaan Mataram Islam dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta Hadiningrat di Desa Sala.
Selain Keraton Surakarta Hadiningrat, Pura Mangkunegaran merupakan ikon wisata budaya dan sejarah di Solo. Mengutip Kompas.com (29/11/2021), Pura Mangkunegaran merupakan istana tempat kediaman para raja atau adipati Mangkunegaran.
Istana ini dibangun Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, yang merupakan pendiri Mangkunegaran dan memiliki gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I.
Baca juga: Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Dibuka Sabtu Ini
Saat HUT ke-278 Solo, Pamedan Pura Mangkunegaran akan menjadi lokasi Pasar Jenang yang merupakan bagian dari Festival Jenang Solo 2023. Acaranya akan berlangsung pada Jumat (17/2/2023) pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Ada berbagai jenis jenang yang bisa dijumpai dalam Festival Jenang Solo 2023, antara lain jenang sumsum, jenang ireng, atau jenang grendul, dan sebagainya.
Masyarakat yang ingin berwisata sekaligus melihat kemeriahan Festival Pasar Jenang, bisa mendatangi Pamedan Pura Mangkunegaran besok.
A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Ngarsopuro merupakan area wisata yang berada di dekat Pura Mangkunegaran.
Dilansir dari Kompas.com (15/7/2022), setiap Sabtu malam pada kawasan tersebut digelar Night Market Ngarsopuro, yakni pasar malam yang menjajakan aneka produk.
Pada perayaan HUT ke-278 Solo, kawasan Ngarsopuro akan menjadi lokasi Pesta Berbagi Jenang yang merupakan rangkaian dari Festival Jenang Solo 2023.
Baca juga: 7 Taman di Solo Buat Nongkrong, Ada yang Baru Diresmikan
Acara ini diselenggarakan pada Jumat (17/2/2023) pukul 08.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.
Pengunjung yang datang bisa mencicipi aneka jenang secara gratis. Selain menyajikan aneka jenis jenang, festival ini juga disemarakkan dengan sejumlah atraksi seperti tarian, fesyen show, musik, dan lainnya.
Jadi, lokasi ini sangat cocok untuk wisata sekaligus merayakan hari ulang tahun Kota Solo.
Pasar Gede merupakan pasar tradisional yang menjadi destinasi wisata kuliner dan sejarah di Solo. Bangunan pasar yang berdiri sejak 1927 ini, memiliki arsitektur bergaya Belanda.
Di Pasar Gede, wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner khas Solo, antara lain nasi liwet, timlo, tengkleng, hingga brambang asem. Selain itu bisa juga berburu foto.
Baca juga: Malam Imlek 2023 di Lampion Pasar Gede, Ada Pementasan dan Pesta Kembang Api
Pasar Gede bisa menjadi salah satu lokasi menyaksikan kemeriahan perayaan HUT ke-278 Solo. Dari tempat ini, wisatawan bisa menyaksikan kemeriahan Kirab Boyong Kedaton.
Seperti disampaikan sebelumnya, rute Kirab Boyong Kedaton akan berakhir di Balaikota Solo yang berada tepat di depan Pasar Gede.
Jadi, sembari berburu kuliner, wisatawan bisa melihat kemeriahan Kirab Boyong Kedaton.
Alun-alun Kidul merupakan tempat wisata yang masih berada di dalam kompleks Keraton Surakarta. Ada sejumlah aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke Alun-alun Kidul.
Wisatawan dapat menikmati wisata kuliner, belajar sejarah, naik andong keliling kompleks keraton, atau sekadar duduk santai. Selain itu, wisatawan bisa memberi makan kerbau bule yang merupakan koleksi pusaka dari Keraton Surakarta.
Dari Alun-alun Kidul ini wisatawan juga bisa menyaksikan persiapan Kirab Boyong Kedaton yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-278 Solo.
Jika ingin merasakan suasana historis yang kental, maka cobalah datang ke Gedung Djoeang 45. Lokasinya berada di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Meskipun tidak menjadi tempat perayaan HUT ke-278 Kota Solo, namun wisatawan bisa menyaksikan bangunan bersejarah sembari berwisata.
Baca juga: 15 Museum di Solo, Ada yang Tertua di Indonesia Usianya 133 Tahun
Destinasi wisata yang baru buka pada September 2019 ini, menjadi populer di kalangan milenial karena instagramable
Gedungnya sendiri sudah berdiri sejak 1880. Pada zaman kolonial Belanda, Gedung Djoeang 45 berfungsi sebagai kantin para tentara, kemudian beralih fungsi menjadi solosiehoe internaat atau asrama, yang meliputi balai pengobatan.
Benteng Vastenburg merupakan benteng Belanda yang dibangun pada 1745. Tempat wisata sejarah ini dulu digunakan Belanda untuk mengawasi Keraton Surakarta.
Pada akhir abad 20, Benteng Vastenburg sempat terbengkalai serta berada di tengah konflik kepemilikan. Akhirnya di tahun 2010, Benteng Vastenburg Situs Cagar Budaya, sekaligus mengalami perbaikan.
Pada perayaan HUT ke-278 Kota Solo, rombongan Kirab Boyong Kedaton akan melalui situs bersejarah ini. Jadi, sembari berwisata sejarah, pengunjung bisa melihat kemeriahan Kirab Boyong Kedaton.
Baca juga: 9 Wisata di Solo Gratis, Ada Taman hingga Benteng Peninggalan Belanda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
source