7 Tempat Wisata Anak di Makassar, Ada Wahana Salju Buatan – Kompas.com – KOMPAS.com

7 Tempat Wisata Anak di Makassar, Ada Wahana Salju Buatan
Penulis
 

KOMPAS.com – Apakah kamu berencana liburan ke Kota Makassar? Jika iya, ada sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Sejumlah tempat wisata di Kota Makassar bisa dikunjungi bersama keluarga dan anak-anak. Tempat wisata anak di Makassar cukup beragam, seperti wahana bermain hingga eduwisata di alam.
Baca juga:
Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota yang dulunya bernama Ujung Pandang ini, menyimpan banyak pesona wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Kompas.com merangkum tempat wisata anak di Makassar sebagai berikut.

Ilustrasi Trans Snow World Makassar, salah satu tempat wisata baru di Makassar, Sulawesi Selatan.Dok. Trans Snow World Makassar Ilustrasi Trans Snow World Makassar, salah satu tempat wisata baru di Makassar, Sulawesi Selatan.

Trans Snow World adalah wisata indoor dengan konsep bentangan salju yang terinpirasi dari pegunungan di Jepang dan Swiss, seperti dilansir dari situs resminya. Wahana indoor ini berada di Trans Studio Mall Makassar yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga Nomor 51 A, Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Anak-anak bisa bermain salju buatan sepuasnya di Trans Snow World. Ada sejumlah wahana seperti Sliding, Snowplay House, Spinning Tire, Snow Moto, dan sebagainya.
Harga tiket masuk Trans Snow World mulai dari Rp 225.000 per orang. Selain di Kota Makassar, Trans Snow Makassar juga bisa dijumpai di Bekasi dan Bintaro.

Pantai Losari di Kota MakassarShutterstock/Sony Herdiana Pantai Losari di Kota Makassar

Berkunjung ke Kota Makassar belum lengkap tanpa menyambangi pantai yang menjadi salah satu ikon Kota Makassar ini. Daya tarik Pantai Losari adalah panorama sunset di Selat Makassar yang indah.
Jika mengajak anak-anak, wisatawan bisa datang ke Anjungan Pantai Losari. Destinasi berupa ruang terbuka publik ini menawarkan pemandangan indah ke Selat Makassar, Masjid Terapung, Masjid 99 Kubah, dan sebagainya, berdasarkan informasi dari Kompas.com (31/1/2022). 
Selain itu, lokasinya Pantai Losari sangat strategis dan mudah diakses, karena berada di dekat pusat Kota Makassar.

Wahana permainan air di Bugis Waterpark Adventure, Makassar. Instagram/Bugis.waterpark Wahana permainan air di Bugis Waterpark Adventure, Makassar.

Jika ingin mengajak anak-anak bermain wahana air, maka Bugis Waterpark Adventure bisa menjadi pilihan. Alamatnya berada di Perumahan Bukit Baruga Jalan Sektor Mahamero Nomor 1, Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. 
Bugis Waterpark Adventure memiliki beragam wahana air seru. Sebut saja wahana Turbolance, Space Boat, Space Pool, Dry Out, Kids Pool, Pinisi Slide, Wave Pool, Mapettang, dan Tappasorong, berdasarkan informasi dari Kompas.com (17/5/2022).
Bugis Waterpark Adventure dibuka untuk umum setiap hari, mulai pukul 09.00 WITA hingga 17.00 WITA. Sedangkan harga tiket masuk Bugis Waterpark Adventure mulai antara Rp 150.000-Rp200.000 per orang.
Harga tiket tersebut, belum termasuk wahana dan fasilitas berbayar. Tarif tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.
Baca juga:
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
 

Masjid 99 Kubah di MakassarShutterstock/Sony Herdiana Masjid 99 Kubah di Makassar

Ilustrasi tempat bersantai di Pantai Akkarena, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Dok. Shutterstock/tyasindayanti Ilustrasi tempat bersantai di Pantai Akkarena, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain Pantai Losar, Pantai Akkarena juga menjadi pilihan destinasi wisata ramah anak di Kota Makassar. Pantai ini menawarkan panorama sunset yang eksotis, seperti dikutip dari Kompas.com (18/8/2023). 
Pantai yang buka pada 1998 ini, juga menawarkan fasilitas tempat duduk, restoran, kafe, dan olahraga air. Beberapa olahraga air yang bisa dijajal, antara lain banana boat, jetski, bicycle water, dan pedal duck bike. 
Jika ingin berkunjung, lokasinya berada Jalan Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Pada hari biasa, harga tiket masuknya mulai Rp 10.000, sedangkan pada akhir pekan harga tiket masuknya mulai Rp 15.000.

Benteng Fort Rotterdam.Wikimedia Commons/Sanko Benteng Fort Rotterdam.

Selain berwisata, anak-anak bisa belajar sejarah di Benteng Rotterdam yang merupakan salah satu ikon Kota Makassar. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (19/8/2021), Benteng Rotterdam merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar.
Benteng ini dibangun pada 1545 oleh Raja Gowa ke-10, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung dengan gelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Awalnya, benteng ini bernama Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang. 
Namun, pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, benteng ini terpaksa diserahkan kepada Belanda, sebagai bagian dari Perjanjian Bongaya usai kalah dalam Perang Makassar. Setelah jatuh ke tangan Belanda, bangunan Benteng Ujung Pandang diubah menjadi bergaya arsitektur Belanda, dengan nama Benteng Fort Rotterdam.
Baca juga:
Destinasi wisata lainnya untuk mengenalkan sejarah kepada anak-anak adalah Museum Kota Makassar. Lokasinya berada di Jalan Balaikota Nomor 11A, Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Bangunan museum ini dulunya adalah gedung balaikota lama yang didirikan pada 1916. Anak-anak bisa melihat beragam koleksi benda bersejarah, seperti foto peristiwa bersejarah, uang kuno, dan sebagainya.
Meskipun usianya sudah puluhan hingga ratusan tahun, namun benda bersejarah tersebut masih terawat. Bangunan Museum Kota Makassar kental ddengan nuansa kolonial yang akan membuat perjalanan wisatawan menggali sejarah di sini semakin berkesan.

Desa Wisata Lantebung di Makassar, Sulawesi Selatandok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Lantebung di Makassar, Sulawesi Selatan

Obyek wisata ini bisa menjadi saran eduwisata bagi anak-anak, khususnya mengenai tanaman mangrove dan fungsinya. Hutan mangrove satu-satunya di Kota Makassar ini, berlokasi di Desa Wisata Lantebung, Kelurahan Wira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Kawasan mangrove seluas 30 hektar ini, merupakan pelindung permukiman warga dari ombak dan angin kencang, berdasarkan informasi dari Kompas.id. Mangrove telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk Lantebung, bahkan sebelum 1970-an.
Keberadaan mangrove Lantebung sempat habis, namun masyarakat setempat kembali menanam tumbuhan pesisir tersebut setelah menyadari pentingnya keberadaan mangrove. Kini, mangrove Lantebung menjadi salah satu destinasi wisata alam di Makassar.

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

source