Tempat wisata di Soppeng sangat beragam, mulai wisata alam seperti pegunungan, air terjun, hingga wisata sejarah. Tempat wisata di Kabupaten Soppeng bisa menjadi pilihan untuk berlibur.
Kabupaten Soppeng dikenal dengan sebutan Bumi Latemmamala, daerah ini memiliki jarak sekitar 150 Km dari pusat Kota Makassar. Perjalan ke daerah ini bisa ditempuh selama kurang lebih 3-4 jam.
Terdapat berbagai tempat wisata di Soppeng yang kerap dijadikan tujuan oleh wisatawan. Pasalnya sejumlah wisata di Soppeng mampu memberikan nuansa yang sejuk, segar, dan menyenangkan bagi wisatawan.
Nah, berikut sejumlah tempat wisata di Kabupaten Soppeng yang bisa jadi pilihan tujuan berwisata.
Pemandian Air PanasLejja merupakan tempat wisata alam yang populer di KabupatenSoppeng. Karena tempat wisata ini memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki tempat-tempat lainnya.
Bagi wisatawan, di permandian ini dapat menikmati aliran air panas yang mencapai sekitar 60 derajat celcius. Hal ini dapat merilekskan diri setelah menyusuri Kabupaten Soppeng.
Tempat ini dapat menjadi pilihan wisatawan untuk melepas penat di akhir pekan atau di hari libur. Pemandian ini terletak pada Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa.
Wisatawan yang ingin menikmati Pemandian Air Panas Lejja akan dikenakan biaya tiket masuk pada hari Senin-Jumat sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak. Sementara Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional Rp 12.500 dewasa dan untuk anak-anak tetap Rp 3000.
Puncak Gunung Sewo cocok bagi wisatawan yang gemar berkemah maupun mendaki. Tempat ini berada di ketinggian +450 mdpl, berlokasi di Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Di atas puncak gunung ini pengunjung dapat melihat pemandangan kota Soppeng. Pada pagi hari pengunjung bisa mendapati area sekitar diselimuti dengan awan, mirip negeri di atas awan serta pemandangan sunrise yang memukau.
Selain menikmati sunrise di pagi hari, di tempat ini juga menjadi lokasi untuk menikmati sunset di sore hari. Untuk mencapai puncak gunung ini kurang lebih membutuhkan waktu 45 menit pendakian.
Taman Kalong berada di alun-alun kota Soppeng. Taman ini menjadi destinasi wisata yang murah meriah namun menarik untuk dikunjungi.
Taman Kalong merupakan salah satu tempat kebanggaan warga Soppeng. Penamaan taman ini berasal dari kata kalong yang berarti kelelawarpemakan buah. Saat sore hari menjelang petang sejumlah kalong kerap bertengger di pohon-pohon taman dan berterbangan mengelilingi langit Soppeng.
Ketika berkunjung ke tempat ini pengunjung bisa bersantai di kursi taman atau gazebo yang disediakan sembari menikmati suasana alam yang indah. Di taman ini juga menyediakan fasilitas taman bermain untuk anak-anak.
Pada saat malam hari pemandangan di taman ini makin cantik karena dihiasi oleh lampu yang berwarna warni. Tak hanya itu, di Taman Kalong ada sejumlah jajanan kuliner sehingga pengunjung dapat memanjakan lidah.
Taman Kalong berlokasi di Jalan Botto, Lalabata, Kabupaten Soppeng. Lokasi ini berdekatan dengan masjid Raya Soppeng dan Villa Yuliana.
Bulu Gondolo merupakan julukan dari warga setempat, yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka berarti gunung gundul. Sesuai dengan namanya kondisi bukit ini sama sekali tidak ditumbuhi pepohonan.
Tempat wisata Soppeng yang yang satu ini berada di Jalan Buccello, Kecamatan Lalabata. Pengunjung yang hendak mendatangi tempat ini akan melewati beberapa rumah warga hingga sampai di kaki bukit.
Untuk mencapai puncak Bulu Gondolo pengunjung terlebih dahulu menanjak sekitar 80-100 meter. Di atas bukit, pengunjung bisa memanjakan mata dengan pemandangan kota dari ketinggian, hamparan pegunungan yang indah, danau tempe yang tampak dari kejauhan, serta penampakan matahari terbit dan terbenam.
Villa Yuliana merupakan bangunan tua nan megah dengan gaya arsitektur Belanda yang berusia sekitar ratusan tahun. Tempat ini menjadi tempat wisata Soppeng yang dulunya diperuntukkan sebagai lokasi persinggahan Ratu Yuliana.
Saat ini Villa Yuliana difungsikan sebagai museum yang sarat akan nilai sejarah. Tempat ini menyimpan barang-barang bersejarah seperti mangkok, senjata, guci-guci bercorak khas Eropa, uang kuno, dan berbagai peninggalan lainnya.
Lokasi Villa Yuliana terletak di pusat Kabupaten Soppeng, tepatnya di wilayah Botto, Kecamatan Lalabata.
Desa Umpungeng merupakan salah satu jenis wisata budaya yang ada di Kabupaten Soppeng. Desa ini dikenal sebagai titik paling tengah Negara Indonesia.
Diketahui, Desa Umpungen sebagai situs megalitikum yang dulunya menjadi tempat pertemuan para raja-raja kuno Soppeng. Hal ini ditandai oleh deretan batu-batu gunung yang melingkar di sekitar area, dengan sebuah lubang yang dalam berada di tengahnya.
Lokasi wisata Soppeng ini diapit oleh Gunung Laposo dan Gunung Nene Conang dengan ketinggian antara 1000-1500 mdpl. Untuk berkunjung ke tempat ini, memerlukan tenaga ekstra dikarenakan aksesnya yang cukup menantang untuk dilewati.
Permandian Alam Ompo merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan. Harga tiket masuk disini cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 5000 untuk orang dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak.
Tempat wisata ini terletak di kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata, sekitar 3 KM sebelah utara Soppeng. Tempat ini dikenal dengan airnya yang sangat jernih, dingin dan menjadi sumber air bersih masyarakat kota yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng melalui perusahaan air minum (PAM).
Permandian Ompo terdapat tiga kolam yaitu, kolam renang untuk orang dewasa, kolam renang untuk anak-anak, dan kolam untuk menampung sumber mata air.
Triple 8 Riverside Resort merupakan resort yang mengintegrasikan penginapan, Cafe dan Resto dalam satu area dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung. Tempat ini berlokasi di Jalan Lompo Nomor 888, Lemba, Lalabata.
Triple 8 menyediakan penginapan dengan fasilitas berbintang yang menunjang kenyaman tamu untuk beristirahat dengan nyaman. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat Cafe dan Restoran dengan sajian yang nikmat dan terjangkau.
Tempat ini memiliki suasana yang nyaman, dengan berbagai sudut yang instagramable sehingga para pengunjung dapat berfoto ria. Triple 8 The Riverside Resort hadir sebagai icon baru kebanggaan masyarakat Soppeng
Permandian Alam Citta berlokasi di Desa Citta, Kecamatan Citta perlu menempuh jarak kurang lebih 20 km dari pusat Kabupaten Soppeng. Jalan menuju objek wisata ini perlu berhati-hati karena beberapa kondisi jalanan yang berlubang.
Tempat wisata ini berada di dalam kawasan pedesaan memberikan sebuah pemandangan khas pedesaan yang bersih dan bebas polusi. Sepanjang perjalanan Kita akan melihat pemukiman warga setempat dan mendapati area persawahan yang luas dan hijau terbentang.
Permandian alam ini menawarkan keunikan yang menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Keunikan tersebut adalah air yang memenuhi kolam pemandian terus mengalir tanpa peduli musim kemarau atau penghujan.
Air yang terdapat pada kolam ini bersumber dari sebuah pohon besar yang sanggup mengaliri tiga kolam pemandian. Air murni ini menghasilkan pemandian yang bersih, jernih, dan juga menyegarkan.
Wisatawan yang ingin menikmati Pemandian Alam Citta akan dikenakan biaya tiket yang cukup terjangkau yakni sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak.
Lembah Cinta Mattabulu merupakan salah satu tempat wisata Soppeng yang memiliki suasana yang sejuk & asri dikarenakan lokasinya yang berada di kawasan hutan pinus. Berbagai wahana outbond seperti flying fox, sepeda gantung, area camping, halang rintang, rumah pohon, rumah kurcaci, dan lainnya dapat ditemukan di sini.
Pengunjung dapat menjajaki flying fox cukup dengan hanya Rp.25.000,- & sepeda gantung dengan Rp.15.000,- di sini. Di tempat ini juga disediakan aula serba guna bagi yang ingin mengadakan acara pertemuan.
Waktu yang bagus bila ingin berkunjung ke tempat ini adalah pada bulan Desember dikarenakan daun-daun pohon cantik yang berguguran di bulan tersebut. Selain itu, sangat tidak disarankan melakukan perjalanan menggunakan roda empat lantaran akses jalan yang tidak terlalu lebar.
Rumah Adat Sao Mario dibangun dengan gaya arsitektur suku di Pulau Sulawesi hingga Sumatera. Rumah adat ini merupakan jejak peninggalan tokoh Bugis almarhum Prof Andi Mustari Pide yang sukses di tanah perantauan Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.
Lokasi Rumah Adat Sao Mario terletak di Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, berjarak sekitar 30 Km dari Kota Watansoppeng. Di kompleks Rumah Adat Sao Mario ini, terdapat berbagai jenis rumah adat yang bergaya arsitektur Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, hingga Minangkabau dan Batak.
Rumah Adat ini berfungsi sebagai museum dengan koleksi berbagai jenis barang antik yang bernilai tinggi. Asalnya dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, seperti kursi, meja, tempat tidur, senjata tajam dan berbagai jenis batu permata. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif destinasi wisata di kabupaten Soppeng.
Tellongeng Mariang'e tempat wisata yang berlokasi di Desa Mattabulu. Tempat ini pertama kali dikembangkan oleh IMPS (Ikatan Mahasiswa Pelajar Soppeng) bersama karang taruna setempat, Tellongeng Mariang'e menjelma tempat wisata berhawa sejuk yang menawarkan pemandangan indah.
Dibutuhkan waktu dua puluh menit berjalan kaki untuk bisa mencapai tujuan wisata ini. Tentunya, pengunjung tidak akan bosan selama pendakian karena ditemani oleh papan-papan kayu yang bertuliskan quotes dan pesan yang menggelitik pikiran.
Situs Bulu Matanre merupakan tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Soppeng. Tempat ini sebagai peninggalan kerajaan yang sangat makmur dari masa lampau.
Situs ini Menjadi tempat dimakamkannya Raja Bulu Matanre, dan sebagai tempat menjalani kegiatan rutin masyarakat untuk pelaksanaan ritual Pattaungeng. Diketahui, ritual Pattaungeng adalah warisan kebudayaan penduduk sekitar yang digelar setahun sekali sebagai penghormatan terhadap leluhur, serta ekspresi rasa syukur atas keberhasilan panen atau terhindar dari kekeringan.
Situs Bulu Matanre terletak di puncak Desa Mattabulu, lebih tepatnya di Dusun Cirowali. Untuk masuk ke Situs ini tidak perlu mengeluarkan biaya.
Air Terjun Liu Pangie menjadi salah satu tempat wisata unggulan yang ada di Kabupaten Soppeng. Pengunjung dapat merasakan suasana yang sejuk serta suhu air yang dingin langsung dari mata air pegunungan.
Tempat wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mattabulu. Air Terjun Liu Pangie memiliki beragam wahana seperti arum jeram, high rope, jembatan gantung, ayunan, dan lainnya, Air Terjun Liu Pangie sudah siap memacu adrenalin pengunjung yang pemberani.
Di tempat ini juga telah tersedia fasilitas seperti cafe, mushola, wc, ruang ganti, aula, gazebo, area camp. Jadi, pengunjung tidak perlu pusing untuk cari tempat istirahat apabila sudah basah-basahan.
Air Terjun Liu Pangie berlokasi di Desa Mattabulu, Lalabata, tempat ini buka pukul 08-16.00 Wita. Bagi wisatawan yang ingin menikmati Air terjun ini akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000.
Jera Lompoe (Makam Purbakala) merupakan kompleks makam raja-raja Soppeng, Luwu, dan Bone dari abad ke 17. Makam ini berada di atas ketinggian 132 mdpl, kompleks makam Islam tersebut berisi 31 makam dengan desain perpaduan antara corak Islam dan Hindu.
Makam yang kini telah menjadi tempat wisata budaya tersebut memiliki berbagai bentuk nisan yang unik seperti gada, ulu keris, menhir, dan pilih. Jera Lompoe berlokasi di Desa Bila, Kecamatan Lalabata.
source