Kabupaten Takalar memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata yang ada di Takalar sebagian besar merupakan wisata alam seperti pantai, pulau, hingga wisata sejarah.
Masyarakat Takalar umumnya mengunjungi tempat-tempat wisata ini untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Selain itu, berbagai wisatawan dari luar kota juga banyak yang datang untuk menikmati berbagai objek wisata yang ada di Butta Panrannuangku ini.
Destinasi wisata yang ada di Takalar didominasi oleh wisata pantai. Hal ini karena letak dan posisi Kabupaten Takalar yang berdekatan dengan Laut Flores dan Selat Makassar.
Nah, bagi yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di kota ini, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata yang dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber:
Pantai Punaga adalah salah satu objek wisata pantai yang banyak dikunjungi di Takalar. Pantai ini terletak ujung pantai Takalar.
Daya tarik utama dari pantai ini adalah pemandangan laut yang begitu Indah. Apalagi saat matahari terbenam, akan menjadi salah satu spot sunset yang sangat cantik.
Pantai yang masih alami ini, juga punya pasir putih yang lembut berpadu dengan jernihnya air laut. Suasana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat tempat ini sangat cocok untuk bersantai dan melepas stres.
Tempat ini juga dilengkapi dengan pepohonan yang rindang dan beberapa gazebo yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk bersantai menikmati panorama alam.
Selain itu, Pantai Punaga juga banyak dijadikan sebagai spot berfoto dan berselfie ria. Terdapat tebing tinggi yang menjorok ke laut menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto.
Namun bagi pengunjung yang ingin berenang diharapkan berhati-hati. Pasalnya, meski ombaknya tenang, di pantai ini terdapat banyak batu karang tajam.
Lokasi: Punaga, Mangara Bombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Tiket masuk: Rp 15.000 per orang
Jam Buka: Setiap hari
Wisata Pantai Galesong menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Takalar. Setiap hari ramai pengunjung dari berbagai daerah datang ke tempat ini untuk berlibur bersama keluarga.
Pengunjung bisa menikmati kolam renang baik untuk anak-anak maupun untuk orang dewasa. Pengunjung juga bisa memilih mandi di pantai yang airnya cukup tenang.
Sebagai tempat wisata keluarga, destinasi wisata ini menyediakan berbagai fasilitas yang terbilang lengkap. Di Wisata Pantai Galesong ini juga terdapat berbagai wahana permainan yang bisa dinikmati seperti banana boat, jet ski, hingga ATV.
Bagi pengunjung yang ingin bersantai juga terdapat banyak gazebo yang bisa dinikmati secara gratis. Selain itu ada juga cafe dan resto yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman.
Tempat wisata ini terletak dalam satu area yang sama dengan Hotel Wisata Pantai Galesong. Karena itu, bagi pengunjung yang ingin menginap atau mengadakan gathering sangat cocok di tempat ini.
Lokasi: Desa Sampulungan, kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar
Jam Operasional: Setiap hari (08.00 – 18.00)
Tiket masuk:
– Weekday (Senin – Jumat) : Rp 20.000
– Weekend (Sabtu – Minggu): Rp 30.000
Tempat wisata selanjutnya yang juga ramai dikunjungi adalah Takalar Beach Waterboom. Sesuai dengan namanya, tempat ini adalah destinasi wisata permainan air dengan berbagai wahana.
Yang membedakan waterbom ini dengan yang lainnya, yaitu letaknya yang bersebelahan langsung dengan pantai, sehingga pengunjung juga bisa menikmati panorama laut yang indah dari tempat ini.
Apalagi saat menjelang senja, seketika pemandangan langit jingga dengan matahari terbenam di seberang lautan akan tersaji. Momen ini banyak dimanfaatkan untuk bersantai dan berfoto oleh pengunjung.
Selain itu, bagi pengunjung yang ingin menginap, tempat ini juga terdapat villa. Harga yang ditawarkan cukup bersaing berkisar antara Rp 250 ribu – Rp 600 ribu per malam.
Lokasi: Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: Setiap hari (07.00 – 18.00)
Harga tiket masuk:
– Weekday: Dewasa Rp 15.000, Anak-anak Rp 10.000
– Weekend: Dewasa Rp 25.000, Anak-anak Rp 10.000
Taman Cinta Palleko adalah salah satu lokasi taman yang jadi favorit baru warga Takalar. Tempat ini adalah kawasan taman terbuka dengan suasana yang hijau dan menarik.
Setiap sore, taman ini selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda, orang dewasa, hingga keluarga. Mereka datang untuk nongkrong maupun bersantai.
Di tempat ini juga terdapat beberapa spot yang bisa dijadikan untuk hunting foto-foto keren. Dengan latar taman yang unik dan beragam, foto yang dihasilkan akan instagenik.
Selain itu, lokasinya yang berada tepat di pinggir jalan poros membuat tempat ini kerap dijadikan tempat persinggahan. Mereka yang lelah berkendara bisa duduk dan bersantai sejenak sembari menikmati minuman.
Lokasi: Jl. Hj Manila Dg Pati Palleko, Malewang, Kabupaten Takalar.
Jam operasional: Setiap hari
Tiket masuk: Gratis
Bendungan Bissua adalah salah satu bendungan yang digunakan untuk irigasi di Kabupaten Takalar. Bendungan ini mengairi lebih dari 10.875 hektar area persawahan.
Bendungan ini juga kerap dijadikan tempat wisata oleh masyarakat setempat. Saban sore, ramai warga Takalar mengunjungi tempat ini baik untuk berfoto maupun untuk berolahraga dan bersepeda.
Area bendungan Bissua yang luas menjadi spot yang menarik untuk berbagai kegiatan. Pemandangan yang apik dari atas bendungan juga sangat indah dinikmati untuk melepas penat.
Tak jarang pengunjung juga melakukan aktivitas seperti memancing atau bermain air di bendungan ini.
Lokasi: Bissua, Towata, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Tiket masuk: Gratis
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo adalah sebuah kawasan yang dikembangkan untuk belajar mengenai alam dan lingkungan. Kawasan ini dibangun secara mandiri oleh LSM dibawah naungan Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Puntondo (YPLHP).
Di tempat ini pengunjung bisa belajar banyak hal seputar lingkungan hidup, seperti pengelolaan energi, pengelolaan sampah, penanaman pohon, hingga belajar dan melihat langsung aktivitas nelayan setempat.
Selain itu, terdapat berbagai fasilitas penunjang di tempat ini untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang ada, mulai Perpustakaan, ruang seminar, bungalow, hingga restoran.
Berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, kawasan ini menawarkan ekosistem laut dan pesisir yang tenang, sejuk, dan teduh. Suasana yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, membuat tempat ini sangat cocok untuk healing dan melepas kepenatan.
Lokasi: Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan, Laikang, Kec. Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Tiket Masuk: Rp 15.000 per orang (free snack)
Jam Operasional:
– Weekday (Senin-Jumat): 09.00-16.00
– Weekend (Sabtu-Minggu): 08.00-17.00
Tempat wisata selanjutnya yang juga bisa jadi referensi untuk dikunjungi adalah Permandian Taman Wisata Rita (TWR). Objek wisata ini juga banyak dikunjungi masyarakat setempat maupun wisatawan dari luar daerah.
Taman Wisata Rita ini memiliki beberapa kolam renang untuk dewasa maupun untuk anak-anak. Selain itu terdapat juga berbagai wahana permainan seperti seluncuran air.
Untuk menambah kenyamanan pengunjung, berbagai fasilitas juga disiapkan oleh pihak pengelola. Seperti puluhan gazebo yang bisa digunakan secara gratis.
Fasilitas umum lainnya juga tersedia seperti WC umum untuk laki-laki dan perempuan, ruang ganti, ruang meeting, hingga mushola. Di tempat ini juga terdapat berbagai spot foto yang keren dan menarik.
Yang menarik, ditempat ini juga terdapat kolam untuk terapi ikan. Pengunjung bisa menikmati refleksi ikan ini hanya dengan membayar Rp 5.000 per orang.
Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, tempat ini sangat cocok dijadikan tempat liburan bersama keluarga.
Lokasi: Dusun Rita Desa, Bonto Kanang, Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Tiket masuk: Rp 15.000
Jam operasional: Setiap hari (07.00-18.00)
Wisata Pantai Topejawa adalah salah satu tempat wisata yang juga ramai dikunjungi. Tempat ini selalu ramai didatangi wisatawan khususnya di akhir pekan.
Wisata Pantai Topejawa memiliki daya tarik utama berupa berbagai wahana permainan air. Lokasinya yang berada tepat di pinggir laut, membuat tempat ini juga menawarkan keindahan laut yang sangat memukau.
Di dalam kawasan ini terdapat beberapa kolam renang berbagai ukuran. Ada kolam renang untuk dewasa dan untuk anak-anak.
Sehingga tempat ini menjadi tempat yang cocok untuk berwisata bersama keluarga. Di dalam kolam renang juga terdapat berbagai wahana seperti seluncuran yang bisa digunakan.
Selain itu pengunjung juga bisa berfoto-foto di berbagai spot yang ada di kawasan ini. Ada banyak spot foto yang menarik untuk dijadikan latar belakang.
Bagi keluarga yang datang juga bisa menyewa gazebo untuk bersantai. Tersedia puluhan gazebo yang bisa disewa dengan harga Rp 50.000 per gazebonya.
Lokasi: Topejawa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional:
Tiket masuk: Setiap hari (07.00 – 18.00)
– Weekday: Dewasa Rp 35.000, Anak-anak Rp 25.000
– Weekend: Dewasa Rp 50.000, Anak-anak Rp 25.000
Pantai Cinta hadir dengan konsep yang unik dan kekinian. Hal ini membuat Pantai Cinta menjadi destinasi favorit untuk bersantai melepas lelah.
Pantai cinta ini juga memiliki kolam renang dengan berbagai wahana. Lokasinya yang terletak di pinggir pantai membuat pengunjung bisa menikmati pemandangan pantai yang menawan.
Salah satu daya tarik wisata yang tak boleh dilewatkan di tempat ini adalah sunset view yang indah. Pengunjung biasanya memanfaatkan momen ini untuk berfoto maupun bersantai.
Lokasi: Topejawa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: Setiap hari
Tiket masuk: Gratis
Pulau sanrobengi adalah sebuah pulau kecil di kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar. Letaknya tak jauh hanya sekitar 15 menit naik perahu dari Dermaga Galesong Selatan.
Di pulau ini pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang indah dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.
Suasana pantai yang sepi membuat kawasan ini sangat cocok untuk healing dan bersantai. Bahkan, oleh banyak pengunjung tempat ini dijadikan lokasi untuk camping atau berkemah.
Lokasi: Gusung Sangrobengi, Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: Setiap hari 24 jam
Tiket masuk: Gratis (biaya penyeberangan Rp 25.000 per orang)
Tak cuma melulu soal wisata pantai, ternyata di Kabupaten Takalar juga terdapat tempat wisata sejarah yang menarik. Tempat itu bernama Benteng Sanrobone.
Benteng ini merupakan benteng sejarah peninggalan kerajaan Sanrobone di masa lalu. Dikutip dari laman Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Kerajaan Sanrobone ini dulunya merupakan pengikut dari Kerajaan Gowa.
Karaeng Panca Belong atau yang lebih dikenal dengan Karampang Cambelong, adalah orang pertama yagn menjadikan daerah ini sebagai pemukiman. Awalnya kerajaan Sanrobone merupakan kerajaan yang berdiri sendiri, hingga kemudian menjadi pengikut dari Kerajaan Gowa.
Sisa-sisa peninggalan kerajaan Sanrobone masih bisa disaksikan kala berkunjung ke tempat ini. Benteng batu yang berdiri kokoh sepanjang 30 meter di tempat tersebut, menjadi bukti sejarah yang autentik.
Di tempat ini juga terdapat sebuah rumah panggung besar yang biasa dijadikan tempat berfoto oleh para wisatawan. Kawasan ini pun termasuk ke dalam situs cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaanya.
Lokasi: Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: Setiap hari 24 jam
Tiket masuk: Gratis
Pulau Tanakeke termasuk ke dalam gugusan kepulauan yang ada di bagian selatan Kabupaten Takalar. Karena keindahannya, pulau satu ini disebut-sebut sebagai surga yang tersembunyi di Takalar.
Keindahan Pulau Tanakeke tak kalah dengan pulau-pulau lain yang terkenal di Sulawesi Selatan. Pulau ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut berpadu dengan panorama alam serta air laut yang tenang.
Yang spesial dari tempat ini adalah hadirnya padang lamun yang tumbuh di atas pesisir. Pengunjung bisa menikmati hamparan padang lamun ini dengan berjalan di pesisir pantai.
Sembari menikmati panorama alam yang mempesona, pengunjung juga bisa berfoto-foto mengabadikan momen liburan. Masyarakat di tempat ini juga sangat ramah dan siap membantu para wisatawan yang datang.
Sebagian besar masyarakat di tempat ini berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut. Karena itu, pengunjung bisa melihat langsung kehidupan masyarakat setempat yang masih asri dan alami.
Selain itu, keindahan lain yang ditawarkan Pulau Tanakeke ini adalah kehidupan bawah lautnya yang elok dan terjaga. Pengunjung bisa menyelam untuk melihat berbagai biota laut dan terumbu karang yang indah.
Lokasi: Maccinibaji, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: Setiap hari (24 jam)
Monumen Lapris adalah salah satu monumen bersejarah yang ada di Kabupaten Takalar. Monumen ini juga menjadi tempat wisata dan edukasi yang menarik untuk dikunjungi.
Dikutip dari laman Direktori Pariwisata Indonesia, Lapris adalah singkatan dari Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi, sebuah gerakan perjuangan masyarakat melawan invasi militer Jepang.
Lapris ini dibentuk pada tahun 1940 di bawah kepemimpinan Ranggong Dg Romo. Awalnya ia membentuk organisasi pemuda yang disebut Gerakan Muda Bajeng (GMB).
Untuk memperkuat pasukan, organisasi GMB ini kemudian bergabung dengan 19 organisasi perjuangan lainnya yang tersebar di seluruh daerah Sulawesi. Gabungan organisasi itulah yang kemudian diberi nama Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi (Lapris).
Adapun Ranggong Dg Romo diangkat sebagai panglima dan memimpin sekitar 100 prajurit pertempuran.
Monumen Lapris ini terletak di atas bukit desa Bulukunyi. Dari lokasi ini, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan alam kota Takalar dari ketinggian.
Lokasi: Bulukunyi, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: 24 jam
tiket masuk: Gratis
Taman Buru Ko'mara adalah kawasan konservasi alam yang ada di Kabupaten Takalar. Oleh pemerintah setempat, kawasan ini dijadikan prioritas kunjungan wisata.
Di tempat ini pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri. Satu hal yang menarik di tempat ini adalah aktivitas berburu hewan rusa. Kegiatan berburu ini diperbolehkan dan telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Konon menurut catatan sejarah, pada masa kerajaan Polongbangkeng, populasi rusa di kawasan ini sangat melimpah. Karena itu, masyarakat sekitar kerap berburu rusa untuk dikonsumsi.
Sistem perburuan kala itu masih menggunakan senjata tradisional. Yakni berupa sistem jerat, bukan dengan panah.
Selanjutnya, rusa hasil buruan pun dibagi-bagikan kepada masyarakat dan para tokoh dan bangsawan setempat. Mekanisme pembagian tersebut juga diatur sedemikian rupa.
Kini populasi Rusa di tempat ini semakin berkurang. Karena itu aktivitas perburuan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Lokasi: Cakura, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Jam Operasional: Setiaphari(24jam)